Tangsel – Matori Rasmadi (46), korban tsunami di Pantai Carita warga Perumahan Bukit Nusa Indah, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel)menghembuskan nafas terakhirnya, Selasa malam, 1 Januari 2019 di Rumah Sakit Ichsan Medical Centre Bintaro.
Lurah Serua, Cecep Iswadi dihubungi BantenHits.com lewat aplikasi pesan singkat, Kamis 3 Januari 2019 mengakui hal tersebut. Dikatakan Cecep, almarhum Matori mengalami trauma berat lantaran istri dan anaknya meninggal dunia akibat gelombang tsunami.
Direktur Rumah Sakit Ichsan Medical Centre (IMC) Bintaro Vebry Haryati mengklaim, Matori datang sudah dalam kondisi kritis.
“Pasien tersebut ketika datang mengalami gangguan pernafasan, sudah drop sekali. Beliau juga trauma berat,” katanya dihubungi BantenHits.com, Kamis 3 Januari 2019.
Sesuai standar pertolongan kegawatdaruratan, lanjut Vebry, Matori dibantu resusitasi jalan nafas. Petugas medis juga memberikan infus dan lainya. Matori pun terlihat mengalami hal sama dengan seluruh korban tsunami lainnya. Menderita berupa trauma dan luka lecet di beberapa bagian tubuh.
“Kalau untuk luka luar kondisinya terlihat ada bengkak di kaki kanan kiri mulai dari pinggang. Untuk rekam medis tidak bisa kami berikan,” ungkapnya.
Vebry pun mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Matori, yang sempat mendapat pertolongan medis UGD RS IMC Bintaro.
“Kami mengucapkan duka cita, kami sampaikan bahwa Almarhum datang dalam kondisi lemah, sesak nafas, dan langsung kami tangani di UGD,” ujarnya.(Rus)