Pandeglang – Bupati Pandeglang Irna Narulita meninjau beberapa lokasi posko logistik yang tersebar di beberapa titik terdampak bencana tsunami Selat Sunda. Hal ini untuk meminimalisir penumpukan logistik di beberapa posko dan memastikan adanya kabar posko fiktif di sejumlah wilayah.
“Jangan sampai logistik ini menumpuk di salah satu posko, ini harus disalurkan kepada korban bencana,” kata Bupati Irna saat memantau posko logistik Gudang logistik BPBD di Cikoneng, Kamis, 3 Januari 2018.
Irna berharap, pendistribusian logistik harus tersebar secara merata. Selain itu, kata Irna, para petugas logistik harus jeli dalam mengontrol barang-barang khususnya makanan dan obat-obatan.
“Jangan sampai ada makanan dan obat-obatan yang sudah kadaluarsa luput dari pengawasan sehingga terdistribusikan dan menimbulkan masalah baru, untuk itu para donatur yang memberikan bantuan mohon untuk dicek masa kadaluarsanya,” tuturnya.
Terkait informasi kurang atau belum masuknya bantuan kepada korban bencana, Irna mengaku itu tidak benar. Menurutnya, selama ini bantuan sudah di distribusikan secara merata
“Informasi mengenai isu atau hoax tentang kurangnya atau belum masuknya bantuan mohon dicek informasinya valid atau tidak, sejauh ini bantuan sudah didistribusikan secara maksimal,” ujarnya.
Bupati berpesan mengingat masa tanggap bencana tsunami selat sunda di Kabupaten Pandeglang berakhir pada tanggal 5 januari 2018, diharapkan pengungsi yang masih memiliki rumah dan jauh dari bibir pantai bisa kembali pulang dan beraktivitas seperti biasanya.
“Memang BMKG menurunkan radiusnya menjadi 500 meter dari bibir pantai, namun tetap waspada dan jaga keamanan,” tandasnya.(Rus)
