Cilegon – Ratusan massa LSM Banten Monitoring Perindustrian dan Perdagangan atau BMPP melakukan sweeping di sejumlah tempat hiburan malam di Kota Cilegon, Rabu malam hingga Kamis dini hari, 9-10 Januari 2019.
Sweeping dimulai pada pukul 21.30 WIB hingga dini hari. Seluruh tempat hiburan malam yang berada di sepanjang jalur protokol Kota Cilegon jadi sasaran sweeping.
Massa meminta tempat hiburan tutup dan memaksa pengunjung keluar dari tempat hiburan.
Dari jalan protokol Kota Serang, massa bergeser ke sejumlah tempat hiburan malam yang berada di perbatasan Kota Cilegon dan Kabupaten Serang, yakni Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kota Cilegon.
Di sini massa pun sempat geram ketika melihat beberapa hiburan malam di JLS masih tetap membuka usahanya. Massa kemudian meminta pihak pengelola langsung menutup usahanya dan meminta untuk para pengunjung tempat hiburan malam segera meninggalkan lokasi.
“Semua tamu keluar! Tempat hiburan harus tutup! Tutup sekarang juga!” ujar Toto salah seorang massa.
Faturohman, Bagian Investigas LSM BMPP mengungkapkan, aksi sweeping tersebut dilakukan untuk mendorong Pemkot Cilegon melaksanakan penegakan Perda.
“Cilegon adalah kota santri. Kami tidak rela Kota Cilegon dikotori dan terkontaminasi oleh tempat hiburan. Maka kami dari LSM BMPP akan bertindak tegas. Ini bentuk penindakan tegas dari masyarakat. Untuk aksi sweeping hari ini juga kami sebagai bentuk aksi membantu Pemkot Cilegon dalam penegakan perda,” tandasnya.
Sebelumnya, massa LSM BMPP ini melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD kota Cilegon. Mereka menuntut menutup seluruh tempat hiburan malam di Kota Cilegon.(Rus)
