Lebak– Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Lebak menyebabkan terjadinya pergerakan tanah di wilayah desa Gunungwangun, Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak, Kamis, 17 Januari 2019. Akibatnya 41 Kepala keluarga dari dua kampung mengungsi.
Kepala pelaksana BPBD Lebak Kaprawi mengatakan pergerakan tanah yang terjadi akibat hujan deras membuat masyarakat di Kampung Sukalaksana dan Kampung Gunung Bongkok mengungsi karena khawatir terjadi longsor.
“Saya memaklumi kekawatiran warga dan saya mendukung jika warga saat ini sudah mengungsi, karena sebagai bentuk tindakan kewaspadaan bencana yang bisa datang dengan tiba-tiba,” kata Kaprawi, kepada awak media.
Menurutnya, saat ini masyarakat Desa Gunungwangun was-was akan adanya longsor. Pasalnya, letak desa berbatasan langsung dengan Kampung Cimapag, Desa Cimapag, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Dimana satu kampung tertimbun longsor akibat tanah bergerak.
“Warga dari dua kampung tersebut saat ini mengungsi di rumah-rumah sodaranya, jika ada warga yang kesusahan mencari pengungsian kita telah sediakan tenda pengungsi yang dapat menampung sekitar 120 jiwa,” ungkapnya.
Kaprawi mengaku selain membuat tenda pengungsian dan dapur umum, logistik kebencanaan juga telah disiapakan.
“Logistik dan peralatan kebencanaan telah kita geser ke lokasi, untuk mengantisipasi terjadinya bencana yang lebih besar lagi,” ujarnya.
Kaprawi memaparkan kondisi perumahan warga di Desa Gunungwangun memang berbukit. Sehingga, jika longsor akibat tanah bergerak akan menerjang perumahan warga.
“Iya kejadian yang terjadi di Cisolok, menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi kita semua agar tetap waspada terhadap bencana,” ucapnya. (Rus)
