Serang – Jajaran Polsek Tirtayasa bersama warga Kampung Karang Kletak RT 10/03, Desa Samparwadi, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, melakukan pembongkaran terhadap gubuk milik Kamsin, warga sekitar, Rabu, 16 Januari 2019.
Gubuk tersebut diduga digunakan Kamsin untuk menjalankan praktik prostitusi kelas pimggiran. Pembongkaran dilakukan berdasarkan musyawarah warga di Aula Polsek Tirtayasa.
Musyawarah pembongkaran dihadiri Kapolsek Tirtayasa AKP Hendri Dunan, Kades Samparwadi Asari, Babinsa Desa Samparwadi Sertu. Sopani, Babinkamtibmas Desa Samparwadi Brigpol Nur Alam, Staf Kecamatan Tirtayasa Nahudi, tokoh masyarakat Kampung Samparwadi Ustaz Kusni, sekdes dan perangkat Desa Samparwadi, tokoh pemuda Kampung Karang Kletak Ulum, tokoh masyarakat Kampung Kesaran Desa Sujung . Kanta, perwakilan warga masyarakat Pendi dan Anggota Reskrim Sektor Tirtayasa Brigpol Yodik.
“Setelah melakukan musyawarah dan membuat pernyataan bersama jajaran Polsek Tirtayasa dan semua pihak yang melakukan musyawarah berangkat menuju ke lokasi, dan langsung melakukan pembongkaran gubuk milik Kamsin yang diduga digunakan sebagai tempat prostitusi,” terang Kapolsek Tirtayasa AKP Hendri Dunan.
Menurutnya, untuk pembongkaran pagar halaman dan rumah milik Kamsin yang diduga digunakan sebagai tempat praktek prostitusi disaksikan oleh warga sekitar dan berjalan dengan aman tertib dan lancar.
Berdasarkan pantauan, tempat prostitusi tersebut lebih mirip tempat pembibitan lele. Gubuk hanya beratap dan berdinding terpal plastik dengan bambu sebagai penyangganya.
Usai pembongkaran, Kepala Desa Samparwadi, tokoh masyararat, tokoh pemuda Kampung Karang Kletak, tokoh masyarakat Kampung Kesaran Desa Sujung serta warga yang kebetulan menyaksikan kegiatan pembongkaran, mengucapkan terimaksih atas tindakan dan upaya yg dilakukan oleh Polsek Tirtayasa, yang langsung dipimpin langsung oleh Kapolsek Tirtayasa ini
“Kami ucapkan banyak terimakasih khususnya kepada Kapolsek Tirtayasa, karena sebenarnya kegiatan yang dilakukan oleh Kamsin sangat meresahkan masyarakat di sekitarnya, terutama tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya,” ujar salah satu tokoh masyarakat.(Rus)