Serang – Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01 Ma’ruf Amin kembali berkampanye di Banten, Senin, 21 Januari 2019. Kampanye kali ini digelar di Gedung Padepokan Silat Banten, Jalan Palka, No. 25, Desa Cisaat, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang.
Dalam kampanye digelar melalui kegiatan Istigasah Kubro dengan tema “Dari Banten untuk Indonesia” Ini, Ma’ruf Amin kembali menegaskan kemungkinan orang Banten tampil menjadi pemimpin nasional jika dirinya terpilih jadi Wakil Presiden.
“Memang banyak yang menanyakan kenapa Ma’ruf Amin mau jadi wakil presiden? Ini penghargaan bagi Banten selama ini tidak ada warga Banten jadi calon wakil presiden. Karena itu Pak Jokowi menghargai orang Banten. Saya berharap orang Banten harus satu dan satu,” kata Ma’ruf Amin.
Ke depan, Ma’ruf aamin juga berharap, ada orang Banten jadi presiden di Republik Indonesia. Majunya dirinya menjadi calon wakil presiden, lanjut Ma’ruf, menjadi awal orang Banten tampil menjadi pemimpin nasional.
“Siapa tau orang Banten jadi presiden itu orang Padarincang. Jokowi tidak sekadar dukungan ulama, tapi Pak Jokowi mengandeng ulama sebagai wakilnya. Tidak pernah ada calon presiden mengandeng ulama sebagai wakilnya,” terangnya.
“Jokowi orang baik ada yang bilang anti Islam. (Sekarnag) wakilnya kiai. Hari Santri Nasional beliau yang buat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Jumat malam, 18 Agustus 2019, Ma’ruf Amin berkampanye di Kota Tangerang dengan tajuk “Kopi Darat Sambil Ngaji Bersama KMA” di Aula Gedung KNPI Kota Tangerang.
Di hadapan ratusan pendukungnya, Ma’ruf mengatakan, jika Jokowi-Ma’ruf sampai kalah di Tangerang, maka elit politik nasional kapok mengajak orang Tangerang jadi pemimpin nasional. Bahkan, Ma’ruf mengucapkan kalimat yang lazim disebut jika terkena musibah.
“Kalau sampe enggak menang, Inalillahi wainailahi. Orang Tangerang kok kalah. Makanya nanti dalam pemilihan menangnya harus mutlak, supaya nanti orang tidak kapok ngajak orang Tangerang menjadi pimpinan nasional,” ucapnya. (Rus)