Lebak – Pemerintah Kabupaten Lebak mengimbau warga di bantaran sungai untuk mewaspadai debit air Ciujung yang meningkat akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Lebak sehari penuh.
“Sudah kita sampaikan, warga untuk waspada dengan kondisi debit air ciujung, tidak perlu panik,” kata Komandan Tanggap darurat BPBD Lebak, Budi Santoso kepada BantenHits.com, Selasa, 22 Januari 2019.
Menurutnya, Tim BPBD dan relawan tengah siap siaga antisipasi terjadi bencana banjir ataupun longsor. Pasalnya sebagai daerah yang dikelilingi daerah aliran sungai dan perbukitan bencana longsor dan banjir rawan terjadi saat cuaca ekstrem.
“Segala kelengkapan dan logistik juga sudah siap,” ucapnya.
Sementara Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Lebak, Madias menyatakan, berdasarkan pemetaan yang telah dirilis sebelumnya, tercatat sebanyak 17 wilayah kecamatan yang terkategori rawan banjir.
Ke-17 kecamatan yang terkategori rawan banjir itu adalah, Kecamatan Rangkasbitung, Cibadak, Cileles, Kalanganyar, Cigemblong, Muncang, Cimarga, Leuwidamar, Panggarangan, Gunungkencana, Malingping, Banjarsari, Bayah, Wanasalam, Cibeber, Cipanas serta Kecamatan Sobang.
“Kita mewaspadai di 17 kecamatan yang menjadi langganan banjir sehubungan memasuki musim penghujan itu. Masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir itu berada di 17 kecamatan. Ribuan warga yang tinggal di 17 kecamatan itu tinggal di sekitar aliran sungai, seperti Sungai Ciujung, Ciberang, Cisimeut, Cimadur, Cilangkahan, Ciliman dan Cidurian,” pungkasnya. (Rus)