Pandeglang – Kementerian Pertanian (Kementan) melepas sebanyak 93,396 ton buah manggis Pandeglang untuk diekspor ke China, Thailand, dan Hongkong, Rabu, 23 Januari 2019.
Manggis yang diekspor berasal dari dua kelompok tani dari dua desa di Kecamatan Bojong, yakni dari Kelompok Tani Mekar Rahayu 2 di Desa Mekarsari sebanyak 27,771 ton dan Kelompok Tani Barokah Desa Bojong sebanyak 65,625 ton.
Selain untuk ekspor, kelompok tani dari beberapa kecamatan penghasil manggis lainnya juga memasok untuk pasar regional sebanyak 714, 576 ton yang akan dikirim ke Jakarta, Bogor Tangerang.
Direktorat Jendral (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian Dr Suwandi mengatakan, pada tahun ini ekspor manggis dari Indonesia ke luar negeri sangat besar. Padahal, pada tahun lalu hanya 9 ribu ton, sedangkan tahun ini mencapai 35 ribu ton.
“Ini lompatan luar biasa, selisihnya cukup besar sekali salah satunya dari Pandeglang, kita kirim ke China Thailand, dan Hongkong,” katanya saat melepas ekspor manggis di Kecamatan Bojong, Rabu, 23 Januari 2019.
Oleh karena itu, Kementan meminta agar para petani memanfaatkan lahan tidur untuk menanam manggis. Ia juga berharap, akan ada pendampingan untuk para petani manggis.
“Saya minta diperbanyak tanaman, jangan sampai ada lahan tidur. Terus tingkatkan produktivitasnya. Pendampingan harus dilakukan terus oleh dinas terkait, hasil yang saat ini sudah cukup bagus terus ditingkatkan,” pesannya.
Sementara Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengaku bangga hasil pertanian di Pandeglang bisa diekspor ke negara-negara lain. Padahal, para petani manggis hanya menggunakan peralatan sederaha.
“Ini sejarah berikutnya yang akan terukir, karena Pandeglang bisa berkontribusi untuk pusat dan provinsi dari bidang hortikultura,” kata Irna.(Rus)