Lebak – Kementerian Perhubungan melalui balai teknik perkeretaapian wilayah Jakarta – Banten mulai menggarap reaktivasi jalur kereta api atau KA Rangkasbitung – Labuan yang selama ini lumpuh.
Kabag Administrasi Pembangunan Setda Lebak, Ajis Suhendi mengaku berdasarkan informasi yang diterima dari Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak reaktivasi jalur KA Rangkabsitung – Labuan akan mulai berproses dengan tahapan awal survei dan foto lokasi melalui udara menggunakan drone.
“Ya betul, hari ini Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak diminta untuk mendampingi survei lokasi jalur KA Rangkasbitung – Labuan dengan titik 0 nya di stasiun KA Rangkasbitung,” kata Ajis kepada BantenHits.com, Rabu, 23 Januari 2019.
Menurutnya, survei dan foto lokasi melalui udara akan berlangsung selama 3 hari terhitung sejak 22 Januari 2019 hingga 25 Januari 2019.
“Yang surveinya ada tim dari kementerian perhubungan khususnya dari Balai teknik perkeretaapian wilayah Jakarta – Banten, kita (Dishub) hanya melakukan pendampingan saja,” ungkapnya.
Rencana reaktivasi jalur Kereta Api Rangkasbitung-Labuan sudah muncul sejak 2015. Bahkan, pada Oktober 2015 Kepala Bidang Fisik Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pandeglang, Budi Januardi, kepada BantenHits.com mengatakan, telah dilakukan proses pengkajian kelayakan jalur.
BACA JUGA: Jalur KA Rangkasbitung-Labuan Akan Kembali Diaktifkan
Sementara 2016, diprogramkan pembuatan Amdal dan Detail Engennering Desain (DED), sedangkan rencana pembangunan baru akan dilakukan pada tahun 2017 mendatang.
“Rencana pembangunan fisiknya baru akan dilakukan pada tahun 2017. Tahun depan baru direncanakan pembangunan Amdal dan DEDnya,” kata Budi, Oktober 2015.
Selain pengaktifan jalur KA Rangkasbitung-Labuan, Pemerintah Pusat juga mewacanakan memfungsikan kembali lintasan kereta Saketi-Bayah dan Cilegon-Anyer Kidul. Rencananya, dua jalur kereta tersebut bertujuan untuk menunjang bidang industri.(Rus)