Cilegon – Polres Cilegon tengah mendalami Warga Negara Asing atau WNA beraktivitas di Gunung Anak Krakatau (GAK) yang viral di media sosial beberapa waktu yang lalu.
Kapolres Cilegon AKBP Rizki Agung Prakoso mengatakan, pihaknya serius dalam menggali informasi siapa yang membawa para WNA menuju kawasan GAK. Pasalnya, saat ini Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau agar masyarakat tidak diperbolehkan untuk mendekat GAK sejauh 5 kilometer dari kawah.
“Kita mau cari siapa yang bawa dia ke sana dan pake moda apa, pakai kapal apa, sedang kita cari. Kita akan cari informasi dari semua sumber informasi yang bisa kita dapatkan ini kan untuk supaya kita lebih peduli, ” kata Rizki saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu, 23 Januari 2019.
Saat disinggung apakah ada pemberitahuan ke Polres Cilegon terkait aktivtas WNA di kawasan GAK, Kapolres menyebut, pihaknya tidak menerima pemberitahuan. Ia mengatakan tidak akan memberikan ijin kepada siapapun, baik WNA maupun warga Indonesia yang hendak menuju ke kawasan GAK.
“Tidak ada. WNA tidak ngomong ke kita untuk minta pemberitahuan kegiatan apa peliputan atau apa. Artinya yang bersangkutan tidak izin ke GA. Jika ada pemeberitahuan pasti kita akan cegah,” ujarnya.
Kapolres mengimbau kepada masyarakat, untuk tidak mendekati bahkan sampai berada di kawasan GAK, karena dapat membahayakan keselamatan bagi masyarakat.
“Intinya kita imbau baik itu WNA atau warga lokal sebaiknya tidak melakukan hal seperti itu karena itu membahayakan dia sendiri,” tandasnya. (Rus)