Pandeglang – Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Pandeglang, masih menunggu instruksi Bawaslu RI terkait Tabloid Indonesia Barokah yang diamankan di salah satu Pondok Pesantren di Pandeglang dan Kantor Pos.
“Saat ini, Bawaslu RI bersama Dewan Pers masih melakukan kajian terhadap isi tabloid itu. Jadi kami tunggu instruksi dari Bawaslu RI,” kata Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Pandeglang, Karsono, Jumat, 25 Januari 2019.
BACA JUGA: Ini Daftar Dugaan Fitnah yang Disiarkan Tabloid Indonesia Barokah versi BPN Prabowo-Sandi
Menurut Karsono, Bawaslu Pandeglang sudah meminta petugas di bawah untuk mengawasi peredaran tabloid Indonesia Barokah di sejumlah masjid. Bila masyarakat menemukan adanya peredaran tabloid yang dimaksud, maka ia mengimbau agar segera berkoordinasi dengan Bawaslu.
“Untuk sementara kami sampaikan silakan dilakukan pencegahan. Hari ini kami juga diminta untuk mengawasi peredarannya di Masjid untuk dilakukan pencegahan. Jika ada penemuan silakan koordinasi dengan Bawaslu,” pesannya.
Sebelumnya, Bawaslu Pandeglang menemukan 25 plastik berisi Tabloid Indonesia Barokah di Kantor Pos Pandeglang, Jumat, 25 Januari 2019. Bawaslu Pandeglang meminta Kantor Pos menahan pengiriman paket berisi Tabloid Indonesia Barokah tersebut.
“Jumlah pastinya kita tidak hitung, tapi ada 25 plastik yang ada di Pos Pandeglang yang kita minta untuk tidak didistribusikan terlebih dahulu,” kata Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Pandeglang, Karsono.
Sementara, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Pandeglang, Fauzi Ilham mengungkapkan, pihaknya telah menemukan dua eksemplar Tabloid Indonesia Barokah di salah satu pondok pesantren (Ponpes) yang ada di Kecamatan Majasari.
Reporter: Engkos Kosasih
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
