Pandeglang – Proses hukum terhadap Tabloid Indonesia Barokah masih menggantung, namun sejumlah pondok pesantren di Kabupaten Pandeglang sudah kembali dikirimi Tabloid Pesantren Kita. Warna dasar pada desain Tabloid Pesantren Kita dengan Tabloid Indonesia Barokah sama-sama dominan merah dan hijau.
Salah satu Ponpes yang mendapat Tabloid Pesantren Kita di Pandeglang adalah Ponpes Riyadul Awamil yang terletak di Desa Mendung, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang.
Sebelumnya, Ponpes Riyadul Awamil mendapatkan kiriman dua eksemplar Tabloid Indonesia Barokah. Sementara pada Senin, 28 Januari 2019, Ponpes Riyadul Awamil mendapat 5 eksemplar Tabloid Pesantren Kita yang dikirim melalui Kantor Pos.
“Selain Tabloid Pesantren Kita terlampir juga surat pengantar dan questioner dari pengirim,” kata salah seorang Santri Ponpes Riyadul Awamil, Edi Santoso saat dihubungi BantenHits.com, Senin, 28 Januari 2019.
Surat pengantar sekaligus questioner yang diselipkan di dalam Tabloid Pesantren Kita, ditandatangani oleh Pimpinan Redaksi Pesantren Kita, Muhammad Shofa.
“Bersama ini kami kirimkan tabloid “Pesantren Kita” mengingat psantren memiliki peran, anatara lain pondok pesantren memiliki peran penting di Indonesia. Pondok Pesantren memiliki tugas pungsi sebagai lembaga pendikan dan dakwah,” tulisnya.
Tabloid Pesantren Kita Berkonten Positif soal Jokowi
Meski memiliki kemiripan tampilan dengan Tabloid Indonesia Barokah, namun konten Tabloid Pesantren Kita berbeda 180 derajat. Tabloid Indonesia Barokah menyerang Prabowo, sementara Tabloid Pesantren Kita didominasi pencitraan positif soal Jokowi.
Hampir setiap halaman Tabloid Pesantren Kita berisi foto dan artikel yang mengupas Jokowi atau tokoh yang memiliki afiliasi dengan Jokowi.
Meski demikian, Tabloid Pesantren Kita tak semuanya berisi pencitraan Jokowi. Ada juga artikel yang mengupas soal ancaman terbentuknya Negara Islam.
Tabloid Pesantren Kita juga mencantumkan alamat redaksi di Jalan Kayu Manis VIII, Gang Sengon IV, Matraman, Jakarta Timur.
Reporter: Engkos Kosasih
Editor: Darussalam Jagad Syahdana