Bupati Lebak Yakin Cara Ini Membuat SAKIP 2019 Diganjar Nilai A

Date:

Bupati Iti Octavia Jayabaya
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya ketika memberikan sambutan. Putri Ketua Kadin Banten Mulyadi Jayabaya ini menargetkan adanya peningkatan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah atau SAKIP yang semulanya BB menjadi A. (Istimewa)

Lebak – Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya kembali menggenjot sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah atau SAKIP 2019 setelah di tahun 2018 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) mengganjarnya dengan nilai BB.

Bupati yang baru saja dilantik untuk memimpin Kabupaten Lebak periode ke dua 15 Januari 2019 silam langsung tancap gas dan berkomitmen meraih nilai A untuk SAKIP tahun 2019. 

Iti mengaku memiliki cara tersendiri agar adanya peningkatan pada akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dari predikat. Mulai dari melakukan percepatan integrasi pada tiga sistem, diantaranya sistem perencanaan (e-planning), sistem penganggaran (e-budgeting) dan sistem kinerja atau (e-sakip), dan sudah masuk dalam APBD 2018 dan 2019.

“Tahun ini kita targetkan perangkat daerah harus ada yang membangun zona integritas menuju wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM),” kata Iti saat membuka acara Penyusunan dan Pemaparan Perjanjian Kinerja Kepala Perangkat Daerah di Grand Kemang Jakarta, Jumat, 1 Januari 2019.

Upaya lainnya, sebut Iti pemerintah kabupaten Lebak akan menjalankan dan memaksimalkan agenda reformasi birokrasi yang mencakup delapan area perubahan, khususnya pelayanan kepada masyarakat.

“Insya Allah dengan segala upaya yang sudah dan akan dilaksanakan ini Pemkab Lebak menargetkan adanya peningkatan pada akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dari predikat BB menjadi predikat A,” imbuhnya.

Bupati nyentrik ini menjelaskan dalam mengimplementasikan SAKIP ada beberapa keuntungan yang didapat pemerintah kabupaten Lebak seperti mengukur dan meningkatkan kinerja pemerintah kabupaten dan perangkat daerah, memudahkan untuk menentukan program yang bersifat prioritas dan pendukung, kemudian bisa merubah paradigma kerja menjadi kinerja, dan yang sehingga menghasilkan efisiensi anggaran.

“Pemerintah Kabupaten Lebak telah menerapkan SAKIP pada tahun 2018, sehingga bisa mengefiesinsi anggaran sebesar rp. 441 milyar,” pungkasnya.

Reporter: Fariz Abdullah
Editor:  Darussalam Jagad Syahdana

 

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Jumat Curhat Polda Metro Jaya di Legok; Cara Humanis Polsek Legok Ciptakan Kamtibmas dan Dekatkan Diri ke Warga

Berita Tangerang - Kejahatan jalanan dan kenakalan remaja menjadi...

Respons Aduan Warga, KASN Lakukan Analisa dan Akan Minta Klarifikasi Sekda Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN...

Sekda Kabupaten Tangerang Dilaporkan Warga Sukamulya ke KASN terkait Dugaan Pelanggaran Etik ASN

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...