Cilegon – Masyarakat yang berada di beberapa Lingkungan di Kecamatan Grogol, Kota Cilegon mendesak agar Pemkot Cilegon dalam hal Ini Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon segera merampungkan proses pekerjaan fisik bangunan pasar yang dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif tempat berbelanja.
“Sampai saat ini dan kebetulan saya ada di lokasi dan melihat akses masuk jalannya tidak memungkinkan untuk dilalui, selain itu kondisi bangunan harus dipertanyakan kesiapannya seperti apa. Dalam hal ini saya mendesak agar Pemkot Cilegon segera menyelesaikan bangunannya supaya bisa dimanfaatkan masyarakat yang ada di Grogol ini,” kata Edi Haryadi, salah seorang warga yang diketahui juga menjabat sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Rawa Arum (Hipra), Rabu 6 Februari 2019.
Sementara itu Ketua Karang Taruna Rawa Arum, Mahfud Hasan mengaku, dirinya sama sekali belum mengetahui jika di lingkungannya terdapat bangunan yang akan dijadikan sebagai pasar rakyat. Ia menyayangkan kepada pemerintah yang membangun pasar yang lokasinya tidak berada tengah lingkungan masyarakat.
“Saya kaget ada bangunan pasar, dan saya menyayangkan ada pasar di sini karena jalan sangat tidak mendukung faktor lingkungan juga tidak mendukung selain itu lokasinya juga ada di tengah hutan bukan di lingkungan masyarakat,” keluhnya.
Sementara saat dikonfirmasi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon, Bagus Ardanto mengungkapkan bahwa pemanfaatan Pasar Rakyat baru bisa gunakan pada tahun 2020.
“Pemanfaatan asetnya kemungkinan pada tahun 2020, mengingat tahun ini kita mengalokasikan anggaran untuk membuat landscape dan rencana jalan akses masuk kepasar serta perbaikan pekerjaan yang belum diselesaikan oleh pelaksana proyek,” ujarnya.
Reporter: Iyus Lesmana
Editor: Darussalam Jagad Syahdana