Jokowi Klaim Angka Stunting dan AKI di Indonesia Menurun

Date:

Presiden Jokowi ketika memberikan sambutan pada acara Rakernas Kemenkes, Jokowi mengklaim angka stunting dan AKI di Indonesia mengalami penurunan. (Geri Bermara/BantenHits)

Tangerang – Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengklaim angka stunting atau kurang gizi kronis dan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia mengalami penurunan setiap tahunnya.

 Baca Juga : Hadir di ICE BSD, Jokowi : Ngurus 17 Ribu Pulau Itu Tidak Mudah

Pasalnya data Riset Kesehatan Dasar 2018 menyebutkan prevalensi stunting di Indonesia berada di kisaran 30,8 persen.

“(Tahun) 2014 stunting kita 37 persen, dan alhamdulillah saya sangat berterima kasih bapak ibu sekalian, berkat kerja sama sudah turun menjadi 30 persen. Ini harus turun lagi menjadi 20 persen lagi, dan turun lagi menjadi 10 persen dan hilang,”ucap Jokowi saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Kesehatan di Nusantara Hall Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Selasa, 12 Februari 2019.

Menurutnya, jika angka stunting masih tinggi, maka sumber daya manusia (SDM) di Indonesia tak akan bisa bersaing dengan negara-negara lain. Maka dari itu, permasalahan kesehatan khususnya gizi masyarakat merupakan permasalahan dasar yang harus diselesaikan bersama.

“Oleh sebab itu, saya minta kepala dinas, provinsi, kabupaten, kota (untuk) konsentrasi di sini. Kalau di kabupaten/kota masih ada yang namanya stunting, kejar ini, selesaikan ini,”tuturnya.

Tak hanya stunting yang mengalami penurunan, Jokowi mengaku angka kematian ibu juga terus mengalami penurunan.

“Berkaitan dengan angka kematian ibu (AKI), alhamdulillah sudah menurun. Tolong hal-hal basic seperti ini lebih diperhatikan lagi,” katanya.

Jokowi mengimbau kepada pemerintah daerah dan perangkat hingga ke masyarakat untuk terus memperhatikan persoalan stunting dan angka kematian ibu. Jika angka kedua hal tersebut masih tinggi, maka SDM Indonesia akan sulit bersaing dengan negara lain.

“Jangan sampai negara lain sudah berbicara soal virtual reality, internet of things, big data, bitcoin, tapi kita berbicara stunting saja belum selesai. Urusan AKI belum rampung. Bagaimana negara ini akan bersaing, berkompetensi. Basic-basic seperti ini yang harus kita selesaikan terlebih dahulu,”imbaunya.

Penulis : Geri Bermara

Editor : Fariz Abdullah

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

KASN: Aparatur Sipil Negara Haram Berselingkuh dengan Politik!

Berita Tangerang - Seorang Aparatur Sipil Negara atau ASN...

Soal Maraknya Spanduk Bergambar ASN Jelang Pilkada, BKPSDM: Mungkin Itu Bentuk Kecintaan Masyarakat

Berita Tangerang - Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber...

Dua Calon Bupati Tangerang 2024-2029 Sudah Mengambil Formulir di DPC Demokrat, Mad Romli Jadi yang Pertama

Berita Tangerang - Dua calon bupati Tangerang 2024-2029 sudah...

Aset Pemkab Tangerang Berupa Area Karantina Hewan Seluas 9,3 Ha Diduga Telah Dikuasai Pengembang

Berita Tangerang - Salah satu aset Pemkab Tangerang berupa...