Terungkap Ada 20 Pelabuhan di Indonesia Dikelola Asing, Pernyataan Prabowo di Debat Capres Kedua Sesuai Fakta

Date:

Lahan Jalur KA Rangkasbitung-Labuan Mulai Ditertibkan PT KAI 2019
Menhub Budi Karya Sumadi saat memberikan pernyataan pers dalam sebuah kegiatan. Terungkap dalam Cek Fakta, Budi Karya memberikan izin pengelolaan pelabuhan kepada pihak asing. Sedikitnya ada 20 pelabuhan yang dikelola asing. (FOTO: Istimewa)

Jakarta – Debat kedua capres dengan tema mengenai energi dan pangan, sumber daya alam, lingkungan hidup, serta infrastruktur digelar di Hotel Sultan, Minggu malam, 17 Februari 2019. Debat kali ini dipandu Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki.

BACA JUGA: Enam Pernyataan Jokowi di Debat Capres Kedua yang Ternyata Tak Sesuai Fakta

Calon Presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto dalam segmen tanya jawab mengatakan, prihatin dengan pelabuhan di Indonesia operasionalnya diberikan kepada pihak asing.

“Strategi kita berbeda, prihatin dengan pelabuhan kita di Indonesia operasionalnya di berikan kepada asing,” kata Prabowo.

Berdasarkan Cek Fakta suara.com, pernyataan Prabowo terkait operasional Pelabuhan Indonesia yang diberikan pihak asing benar.

Suara.com mengulas pernyataan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Maret 2018 lalu yang menyatakan akan menyerahkan pengelolaan pelabuhan ke perusahaan asing.

Adapun 20 pelabuhan yang akan diserahkan di antaranya, Pelabuhan Probolinggo, Sintete, Bima, Waingapu, Tanjung Wangi, Badas, Kalabahi, Tenau Kupang, Ende, Lembar, Manokwari, Bitung, Ternate, Pantoloan, Parepare, Kendari, Biak, Fakfak, Sorong, dan Merauke.

Budi Karya Sumadi tak memungkiri keinginan pemerintah agar bandara dan pelabuhan dikelola oleh pihak asing. Di mana Menhub RI, Budi Karya Sumadi tak ingin pandang bulu.

Salah satu negara investor potensial tersebut yaitu India. Hubungan baik kedua negara yang telah berlangsung lama ingin terus ditingkatkan melalui bentuk investasi.

Menhub Budi mengatakan, pada dasarnya Indonesia menghendaki foreign investor bisa mengelola pelabuhan, airport.

“Oleh karenanya saya akan mengadakan one on one meeting dengan beberapa perusahaan, khususnya perusahaan-perusahaan yang memiliki pengalaman mengelola airport dan pelabuhan,” kata Menhub Budi di Hotel The Ritz-Carlton, Jakarta, Senin, 19 Maret 2018 seperti dilansir suara.com.

Khusus bandara dan pelabuhan, Budi menjelaskan ada beberapa yang bisa ditawarkan, salah satunya Bandar Kualanamu di Medan dan Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman di Balikpapan.

Budi Karya menambahkan, penyerahan pengelolaan sejumlah pelabuhan diselesaikan pada akhir tahun 2017. Namun demikian, kepemilikan aset pelabuhan dan bandara yang diserahkan ke swasta tetap di tangan pemerintah.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Ketika Pj Gubernur Harus Hitung Sendiri Uang Santunan untuk 13 Penyelenggara Pemilu di Banten yang Wafat

Berita Banten - Pelaksanaan Pemilu 2024 di Banten berlangsung...

Anggota KPPS di Kadipaten Cilegon Meninggal Dunia Diduga Kelelahan

Berita Cilegon - Santo (23) warga Lingkungan Kadipaten, Kelurahan...

Ramai Nama Baru Kalahkan Suara Mantan Gubernur Banten di Real Count Sementara KPU

Berita Banten - Real count hasil Pemilu 2024 KPU...

Real Count KPU Hampir 50 Persen, Airin Rachmi Diany Caleg DPR RI Paling Digdaya di Banten

Berita Banten - Airin Rachmi Diany menjadi Calon Anggota...