Pandeglang – Presiden Joko Widodo alias Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Penimbang, Kabupaten Pandeglang, Senin, 18 Februari 2019. Jokowi meninjau simulasi tanggap bencana di SD Negeri Panimbang Jaya 1.
BACA JUGA: Tujuh Pernyataannya saat Debat Tak Sesuai Fakta, Jokowi : Salah Dikit Enggak Apa-apa
Namun, kunjungan kerja Jokowi sebagai Presiden Republik Indoneisa itu diwarnai aktivitas kampanye ratusan pendukung capres nomor urut 01. Mereka melakukan iring-iringan kendaraan dengan menggunakan atribut partai dan atribut capres 01 mulai dari Tarogong-Panimbang menggunakan motor dan mobil.
Pada saat masa pendukung Jokowi datang, Jokowi sendiri tengah asik menyapa warga dan Siswa di SDN Panimbang Jaya 1 yang lokasinya sekitar 100 meter dari jalan raya.
Sementara anggota Panwas Panimbang, Asep mengatakan masa pendukung Jokowi pada malam harinya sudah membuat gerakan dengan memasang Alat Peraga Kampanye (APK) di sepanjang jalan Panimbang – Tanjung Lesung.
“Kita taunya itu adalah kunker Jokowi, artinya jokowi sebagi Presiden bukan sebagai Capres. Di luar itu ada tim pendukung Jokowi tanpa sepengetahuan kita membuat suatu gerakan yang dimuali pada malam hari memasang APK dari Panimbang sampai Tanjung Lesung. Dan di pagi harinya banyak yang membawa bahan kampanye yaitu kaos,” kata Asep kepada BantenHits.com, Selasa, 19 Februari 2019.
Sebelum adanya masa pendukung Jokowi, Panwas Panimbang sendiri sudah memberikan imbauan agar tidak ada aktivitas kampanye dalam kunjungan kerja tersebut. Namun, masa tidak bisa terbendung karena jumlahnya sangat banyak.
“Karena melihat masa banyak kita tidak bisa membendung, namun sebelum itu kita membuat surat imbauan agar tidak ada aktivitas kampanye,” jelasnya.
Panwas Panimbang sendiri sudah memberikan tembusan kepada Bawaslu Kabupaten Pandeglang terkait dugaan pelanggaran ini.
“Sudah kita kasih tembusan ke Bawaslu Kabupaten. Kalau disebut pelanggaran ya pelanggaran, karena ini memanfaatkan kunker presiden yang, bukan sebagai Capres. Selengkapnya hubungi ketua Panawas aja ya,” tandasnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana