Tangsel– Sebanyak 40 pejabat esselon IV dilingkungan pemerintah kota Tangerang Selatan mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan atau Diklatpim IV Angkatan XI yang di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur Perhubungan di Bogor, Selasa, 19 Februari 2019.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Tangsel, Apendi mengatakan Diklatpim dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, sikap serta kemampuan manajerial dalam melaksanakan tugas jabatan struktural esselon IV secara profesional dengan kepribadian dan moralitas serta etika aparatur.
“Diklatpim kali ini diikuti 40 orang pejabat eselon IV yang memiliki kapasitas, kapabilitas, integritas dan memiliki kepemimpinan yang handal, amanah, bersikap serta berperilaku terpuji yang sesuai persyaratan/kualifikasi jabatan esselon IV,”kata Apendi.
Menurutnya, dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, menerangkan pengangkatan dan persyaratan untuk dapat diangkat dalam jabatan administrasi harus memiliki kompetensi teknis, kompetensi manajerial dan kompetensi sosial kultural.
“Kompetensi manajerial sebagaimana dimaksud dilakukan melalui pelatihan struktural atau diklat kepemimpinan. Salah satunya yaitu dengan kegiatan ini,” ujarnya.
Sementara Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengatakan kegiatan diklat yang dilaksanakan merupakan bukti keseriusan pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas sumber daya aparatur di lingkungan pemerintahan.
“Tujuan utama kegiatan diklat adalah menciptakan SDM yang memiliki skill atau keterampilan, dan knowledge atau pengetahuan, yang mumpuni, sehingga senantiasa mampu melayani, memenuhi ekspektasi dan mengimbangi perkembangan masyarakat,” ucapnya.
Ia berharap agar melalui diklat ini dapat meningkatkan kompetensi tiap peserta sehingga pada saat kembali ke tempat tugas nanti, peserta diklat dapat melaksanakan program dan kegiatan secara lebih baik.
“Diklatpim ini adalah sebuah kesempatan yang baik untuk menambah pengetahuan dan keterampilan, bukan hanya sekedar formalitas belaka. Oleh karena itu manfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai sebelum dan sesudah diklat, tidak ada perubahan yaang berarti,” imbuhnya.
Editor : Fariz Abdullah
