Tangsel– Walikota Tangerang Selatan atau Tangsel Airin Rachmi Diany mengajak seluruh masyarakat Tangsel untuk mensterilisasi tempat ibadah dari kegiatan Kampanye. Mengingat menjelang Pemilu 2019 suhu Politik saat ini kian memanas.
“Masyarakat maupun stakeholder yang ada di Tangsel harus menjaga keamanan dan kondusifitas wilayah. Agar tidak terjadi gesekan,”kata Airin saat menghadiri deklarasi Pelarangan kampanye di rumah ibadah, Kamis, 21 Februari 2019.
Melalui deklarasi pelarangan Kampanye di rumah ibadah yang dilaksanakan di tiga lokasi yakni, di Masjid Asmaul Husna, Gereja Santo Laurensia dan Klenteng Khong Hu Cu ini, Airin berharap masyarakat tetap bisa menjaga kerukunan antar umat beragama meskipun berbeda pilihan. Termasuk menghindari penggunaan rumah ibadah sebagai tempat kampanye.
“Definisi rumah ibadah sebagai tempat untuk berkomunikasi dan beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa, rumah ibadah harus steril dari berbagai macam kepentingan seperti kepentingan politik,”imbuhnya.
Sementara Kepala Kantor Kemenag Tangsel Abdul Rojak mengatakan memasuki tahun politik rumah ibadah harus dijaga ketat agar tidak dijadikan sarana kampanye para partai politik.
“Harus betul-betul rumah ibadah tidak masuk ke ranah politik. Inilah yang harus kita jaga, tidak dijadikan sarana kampanye untuk kepentingan partai politik dan kepentingan lainnya,”ucapnya.
Hadir dalam acara deklarasi Wali Kota Tangerang Selatan ( Tangsel), Airin Rachmi Diany, Kapolres Tangsel, AKBP Ferdy Irawan, Dandim 0506 Tangerang, Letkol Inf. Faisol Izudin, Kepala Kemenag Tangsel, Abdul Rojak, Ketua KPU Tangsel, Bambang Dwitoro dan Bawaslu Tangsel, Muhammad Acep.
Editor: Fariz Abdullah
