Bawaslu Tangsel Butuh Kerja Keras Ungkap Dugaan Kampanye di Gereja dan Masjid karena Warga Takut Bersaksi

Date:

Ketua Bawaslu Tangsel Muhammad Acep
Ketua Bawaslu Tangsel Muhammad Acep. (BantenHits.com/Ade Indra Kusuma)

Tangsel – Bawaslu Tangsel butuh kerja keras untuk menelusuri dugaan kampanye di rumah ibadah di Tangsel, yakni di sebuah gereja dan masjid. Pasalnya, tak ada warga yang siap bersaksi terkait dugaan kampanye di rumah ibadah itu.

Menurut Ketua Bawaslu Tangsel Muhammad Acep, warga takut bersaksi dan menjadi pelapor. Mereka hanya menyerahkan video dugaan kampanye di tempat ibadah ke Bawaslu.

“Cuma memang masyarakat ini takut melapor, saya juga enggak tahu, masyarakat takut melapor cuma hanya memberikan video, sehingga kita harus mencari saksi-saksi,” ujar Acep di Serpong, Jumat, 22 Februari 2019 seperti dilansir tribunnews.com.

Warga enggan melapor, lanjutnya, karena takut dengan tokoh masyarakat atau tokoh agama yang diduga kampanye di tempat ibadah itu.

“Ya kemungkinan karena tadi ya, yang ceramahnya adalah tokoh agama, tokoh masyarakat, akhirnya takut juga, gitu kan yang namanya di masyarakat kita masih ada kulo nuwon, sopan santun, tapi mereka tidak suka tempat ibadah dijadikan kampanye,” ujarnya.

“Kalau masyarakat yang melapor kan mereka bisa langsung jadi saksi dan mencari saksinya. Kalau begini kita harus mencari saksi dan faktanya,” sambungnya.

Acep menjelaskan, terkait dua video dugaan kampanye di masjid dan gereja itu, pihaknya tengah melakukan penelusuran untuk mengetahui lokasi dan siapa tokoh agama yang berceramah, serta dalam konteks apa ceramah itu disampaikan.

“Kita sedang menelusuri gini, pidato ini siapa, misalnya pendeta, pendetanya siapa, kejadiannya di mana, dalam rangka acara apa, itu yang kita sedang dialami,” jelasnya.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Ketika Pj Gubernur Harus Hitung Sendiri Uang Santunan untuk 13 Penyelenggara Pemilu di Banten yang Wafat

Berita Banten - Pelaksanaan Pemilu 2024 di Banten berlangsung...

Anggota KPPS di Kadipaten Cilegon Meninggal Dunia Diduga Kelelahan

Berita Cilegon - Santo (23) warga Lingkungan Kadipaten, Kelurahan...

Ramai Nama Baru Kalahkan Suara Mantan Gubernur Banten di Real Count Sementara KPU

Berita Banten - Real count hasil Pemilu 2024 KPU...

Real Count KPU Hampir 50 Persen, Airin Rachmi Diany Caleg DPR RI Paling Digdaya di Banten

Berita Banten - Airin Rachmi Diany menjadi Calon Anggota...