Jakarta – Kepala Staf Presiden sekaligus Ketua Harian Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Jenderal Purnawirawan Moeldoko menyerukan perang total untuk memenangkan pasangan capres cawapres nomor urut 01.
Seruan Moeldoko tersebut ternyata tak direspon dengan cara yang sama oleh rivalnya dari pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Alih-alih ikutan menyerukan perang, Relawan Gatot Nurmantyo dari Jaringan Nasional Garda Depan (JAGAD), justru menjawabnya dengan strategi yang dinamakan gerakan total.
Hal tersebut diungkapkan setelah relawan JAGAD menggelar rapat koordinasi nasional (Rakornas) di Hotel Lorin, Solo, Jumat-Sabtu, 22-23 Februari 2019. Strategi gerakan total yang dihasilkan dalam Rakornas JAGAD diserahkan kepada Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso.
“Gerakan total ini adalah jawaban. Maka kami akan lakukan cara berbeda (yakni dengan) gerilya (relawan) JAGAD agar bisa memenangkan Prabowo-Sandiaga dalam kontestasi politik Pemilu 2019 ini,” kata Presidium Nasional JAGAD, Agus Yusuf dalam keterangan tertulis yang diterima BantenHits.com, Rabu, 27 Februari 2019.
“Mari kita adu strategi total. Kami menginginkan ada perubahan di Indonesia, sehingga setelah rakornas dan deklarasikan ini. Gerilya 5 juta Relawan JAGAD yang akan kami komando bersama dan hanya satu kata siap untuk memenangkan paslon 02. Dengan tagline Gerakan Total for Prabowo-Sandi,” sambungnya.
Seperti diketahui, JAGAD berdiri sejak satu tahun lalu. Relawan ini awalnya menginginkan agar Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo bisa maju dalam Pilpres 2019. Namun, karena Gatot Nurmantyo hingga batas pendaftaran tidak ada partai yang mengusung, Relawan JAGAD pada pilpres 2019 mengalihkan dukungan untuk capres cawapres 02.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana