Tangsel– Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia atau JARI’98 memenuhi panggilan Sentra Penegakan Hukum Terpadu atau Gakkumdu Kota Tangerang Selatan. Jaringan yang disebut-sebut sebagai relawan Jokowi-Ma’rufi di panggil karena aksi bagi-bagi duit di Tandon Ciater.
Baca Juga: Aksi Bagi-bagi Duit Relawan Jokowi di Ciater Dilaporkan ke Bawaslu Banten
“Sebatas mengklarifikasi terkait masalah sawer uang,”kata Presidium JARI’98 Willy Prakarsa usai memenuhi panggilan Gakkumdu di kantor Bawaslu Kota Tangerang Selatan, Jalan Alamanda K-1, Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Rabu, 27 Februari 2019.
Willy yang dilaporkan Tampung Padi karena dituding melanggar aturan Pemilu membantah jika JARI’98 bagian kelompok tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Jokowi-Ma’aruf Amin. JARI’98 tidak terdaftar dalam Tim Kampanye Nasional maupun Tim Kampanye Daerah.
“Kemudian sawer-sawer uang itu tujuannya adalah memberikan, katakanlah sedekah ya. Masa enggak boleh sih,”jelasnya.
Ditanya perihal adanya informasi pelapor bahwa JARI’98 melakukan aksi kampanye hitam dengan cara menjelek-jelekan rival petahana, Jari 98 membantah keras.
“Enggak usah dijelek-jelekin emang udah jelek,”tegasnya.
Willy mengaku siap kembali memenuhi panggilan Sentra Gakumdu Tangsel jika keterangannya masih diperlukan.
Editor: Fariz Abdullah
