Pandeglang– Himpunan Mahasiswa Alam Lestari atau Himala UNMA Banten menilai Pemerintah Kabupaten Pandeglang tidak serius dalam mewujudkan Kabupaten Pandeglang bebas dari sampah di Kota Wisata.
Menyusul, masih minimnya armada untuk membersihkan sampah di Pandeglang yang dimiliki oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pandeglang, seperti kendaraan sampah yang hanya 23 unit dan mobil kontainer hanya 26 unit.
Baca Juga: DLH Kabupaten Pandeglang Ngeluh Sarana Pengangkut Sampah masih Minim
Sumarna anggota Himala UNMA Banten mengatakan kekurangan fasilitas penunjang itu akan membuat pengelolaan sampah tidak optimal. Mengingat, luas wilayah Kabupaten Pandeglang yang memiliki 35 Kecamatan sangatlah luas.
“Untuk mengoptimalkan itu, seorang kepala daerah harus serius, jangan sampai sampah ini membawa dampak buruk kepada Citra wisata Pandeglang,” kata Sumarna kepada BantenHits, Jumat, 1 Februari 2019.
Sumarna juga menilai, edukasi dan sosialisasi terkait sampah kepada masyarakat tidak akan berhasil jika sarana penunjang untuk sampah masih kurang. Oleh karena itu, pria yang kerap disapa Mole ini memint Pemerintah serius menanggapi persoalan sampah.
“Jika sarana itu (Armada sampah) masih kurang, akan sulit untuk Pandeglang bebas dari sampah. Semoga apa yang diinginkan DLH Pandeglang segera tercapai, karena itu jadi salah satu faktor pendukung,”ujarnya.
Editor: Fariz Abdullah