
Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Menkes Nila F Moeloek dan Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah senam bersama saat peringatan Hari Kesehatan Nasional di Puspemkot Tangerang. (FOTO: Humas Pemkot Tangerang)
Tangerang – SMRC merilis hasil survei terbaru terkait Pilpres 2019, Minggu, 10 Maret 2019. Hasilnya tak beda dengan hasil survei LSI Denny JA; pasangan Jokowi-Ma’ruf unggul dengan selisih angka yang fantastis dari penantangnya Prabowo-Sandi.
Menurut SMRC seperti dirilis detik.com, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf 54,9% dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 32,1%. Survei dilakukan pada 24-31 Januari 2019, melibatkan 1.620 responden yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling.
BACA JUGA: Ramai-ramai Sindir LSI Denny JA; Dari Korbankan Akal Sehat demi Gepokan Uang sampai Disebut Gak Ada Malunya
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Suhud Alynudin menilai hasil survei tersebut tak menggambarkan kenyataan. Menurut Suhud, kampanye Jokowi belakangan selalu terlihat sepi. Hal sebaliknya terjadi di kampanye sang capres-cawapres.
“Aneh. Tidak sesuai dengan realitas yang ada,” kata Suhud, Minggu, 10 Maret 2019 seperti dilansir detik.com.
“Kampanye Jokowi sepi peminat. Sementara kampanye Pak Prabowo dan Pak Sandi selalu disambut antusias oleh masyarakat,” sambungnya.
Sebelumnya, Tabligh Akbar bersama calon wakil presiden Ma’ruf Amin di Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, Sabtu, 9 Maret 2019, bubar sebelum digelar.
Kegiatan yang digelar Gerakan Nasionalis Religius (Genius) menargetkan 4.000 warga, namun warga yang menghadiri acara sejak pukul 09.00 hingga pukul 11.30 waktu setempat, hanya dihadiri puluhan warga sekitar.
BACA JUGA: Targetkan 4.000 Massa tapi Hanya Puluhan Orang yang Hadir, Tabligh Akbar Ma’ruf Amin Bubar sebelum Digelar
Suhud lantas menyinggung hasil survei PolMark Indonesia yang menyatakan elektabilitas Jokowi dan Prabowo beda tipis. Suhud juga menyebut-nyebut soal survei internal BPN yang sudah melampaui Jokowi-Ma’ruf.
“Survei yang dilakukan oleh PolMark yang menyebutkan elektabilitas Pak Jokowi terpuruk di kisaran 40%, dengan jarak yang tak terlampau jauh dengan elektabilitas Pak Prabowo. Sementara swing voters masih sekitar 30%,” ucapnya.
“Bahkan di survei internal kami, pasangan Prabowo-Sandi sudah unggul tipis. Kemungkinan akan semakin besar selisihnya saat pencoblosan,” lanjut Suhud.
Menurut Suhud, rilis elektabilitas capres-cawapres yang dirilis sejumlah lembaga survei nasional memiliki benang merah. Ia menilai elektabilitas Jokowi-Ma’ruf cenderung stagnan dan rawan.
Suhud pun yakin para undecided voters akan memilih Prabowo-Sandiaga saat gelaran Pilpres 2019 pada April mendatang.
“Elektabilitas Pak Jokowi hingga sebulan jelang pencoblosan masih di angka yg sangat rawan. Dan kami yakin akan berbalik saat pencoblosan dimana mayoritas swing voters akan memilih Pak Prabowo-Sandi,” tutur Suhud.
Editor: Darussalam Jagad Syahdan
1 Comment