Tangerang – Nama-nama tokoh yang layak menjadi Ketua Umum (Ketum) PSSI terus bermunculan seiring penetapan Ketum PSSI tersangka dugaan pengaturan skor oleh Satgas Anti Mafia Sepakbola. Salah satu tokoh yang diusulkan adalah Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.
Nama Zaki muncul dalam radar calon Ketum PSSI yang akan melalukan Kongres Luar Biasa (KLB) setelah diusulkan oleh legenda timnas sepakbola Indonesia di era-60an Bob Hippy seperti dikutip goal.com.
Bupati Tangerang, Ahmad Zaki Iskandar pun langsung angkat bicara perihal usulan tersebut.
“Seandainya ada seorang tokoh sepakbola menyebutkan nama, sah-sah saja, saya juga tidak keberatan. Saya menghargai pendapat dan usulan beliau,” ujar Zaki ketika dihubungi BantenHits.com, Kamis, 14 Maret 2019.
Menolak karena Masih Menjabat Bupati
Namun, mengenai usulan maju untuk menjadi Ketua Umum PSSI dirinya menolak dengan alasan menjadi ketua PSSI harus memiliki waktu dan konsentrasi yang penuh. Sedangkan dirinya masih menjabat sebagai Bupati Tangerang.
“Untuk benar-benar maju sebagai Ketua PSSI, harus punya waktu dan konsentrasi penuh. Saya tidak mungkin melakukan dua pekerjaan yang penuh tanggung jawab sekaligus. Jadi saya ucapkan terima kasih serta apresiasi yang tinggi,” ucapnya.
“Saya tidak akan maju sebagai calon ketum PSSI, karena saya masih harus menunaikan kewajiban saya sebagai Bupati Tangerang,” lanjutnya.
Bob Hippy bukan tanpa alasan mencalonkan Zaki sebagai ketua umum PSSI. Sebab, track record sang Bupati untuk kemajuan sepakbola sangat luar biasa.
Zaki sendiri jadi salah satu tokoh pemimpin daerah yang sukses membangun 27 stadion mini di Kabupaten Tangerang.
Bukan hanya Zaki saja, Bob Hippy juga menyebutkan tokoh yang tepat untuk memimpin sepakbola Indonesia yakni Munafri Arifudin, sepak terjangnya cukup sukses dengan menahkodai klub legendaris sekelas PSM Makassar, hanya dalam jangka waktu dua tahun ia mampu mengembalikan marwah Juku Eja.
Azrul Ananda, sebelum menjadi orang nomor satu di Persebaya adalah pendiri DBL (Development Basketball League), yang juga sosok milenial di kalangan media. Sementara Rezza Mahaputra Lubis, bersama Indonesia Junior League tengah hebat-hebatnya menyusun kerangka sepak bola Tanah Air lewat investasi di kompetisi level usia muda.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana