Protes Pembelian Randis Rp. 1,9 M Berdatangan, Bupati Pandeglang: Saya Enggak Perlu Pakai!

Date:

Bupati Pandeglang Irna Narulita dalam sebuah acara. Mengenai Randis Rp. 1,9 M, Irna mengaku tidak akan memakainya jika gelombang protes terus berdatangan. (Dok.BantenHits).

Pandeglang- Bupati Pandeglang Irna Narulita mulai bersuara mengenai protes pembelian Kendaraan Dinas atau Randis seharga Rp. 1,9 Miliar yang dinilai tidak sesuai dengan kondisi infrastruktur Kabupaten Pandeglang yang dominan rusak dan tidak layak dilintasi.

Baca Juga: Gelombang Protes Mahasiswa Gak Ngaruh,  Pemkab Pandeglang Takkan Jual Mobil Mewah Bupati

Irna mengaku tidak akan menggunakan kendaraan Toyota Land Cruiser Prado yang baru saja diboyongnya dari APBD tahun 2018 jika masyarakat banyak tidak setuju dengan keberadaan kendaraan jenis SUV itu. Namun istri dari Caleg DPR RI Dimyati Natakusumah yang sempat diisukan menggunakan kendaraan plat merah untuk berkampanye ini juga meminta masyarakat untuk mengakui kinerjanya selama ini.

“Kalau memang merasa keberatan, saya juga enggak perlu pakai. Tapi saya sudah melakukan yang terbaik, saya bangun berapa kilo jalan dari APBD, saya bangun rumah tidak layak huni, saya dorong perekonimian masyarakat, saya dorong investor untuk investasi nya hidup. Tapi kerja saya itu di anggap tidak ada, ya enggak masalah, tapi saya diberikan amanah oleh Allah, untuk kepentingan masyarakat, kenapa tidak,”kata Irna dalam sambungan telepon, Senin, 18 Maret 2019.

Irna juga menyebut tidak pernah mengharapkan imbalan apapun dari APBD saat harus masuk ke seluruh pelosok Kabupaten Pandeglang untuk mengawasi pembangunan dengan menggunakan kendaraan pribadinya. Ia mengklaim itu semata-mata sebagai bentuk pengabdiannya untuk kabupaten yang kerap disebut kota Santri ini.

“Saya enggak nyebut-nyebut urusan mobil, waktu saya pakai mobil pribadi enggak di bayar sewa APBD, enggak tuh, minta sewa juga enggak. Saya enggak itung-itungan waktu pakai mobil pribadi, tapi saya enggak apa-apa karena saya pikir harus mengabdi, saya harus mengawasi pembangunan, harus mengawasi Camat-camat saya bener enggak kerjanya,”tuturnya.

Baca Juga: Terkuak! Mobdin Mewah Seharga Rp1,9 Miliar Request Bupati Pandeglang

Irna yang mengaku saat ini masih berduka ingin membangun Kabupaten Pandeglang di sisa jabatannya dengan sungguh-sungguh dan maksimal.

“Jadi hal-hal yang harus di pandang bisa diterima. Ya ayolah, enggak bisa saya membela diri saya. Saya masih berduka, tidak pantas, tidak etis, tapi saya terima masukan yang berharga. Saya ingin membangun masyarakat sejahtera, tinggal 2 tahun lagi,”pungkasnya.

Sebelumnya, sejumlah mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa dan teatrikal sebagai bentuk protes pembelian Randis yang menelan harga fantastis namun tidak sesuai dengan kondisi infrastruktur yang masih terpuruk.

Editor: Fariz Abdullah

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

KASN Tegaskan Sekda Kabupaten Tangerang Dilarang Pendekatan ke Parpol Politik, Ini Aturannya!

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...

Seleksi Anggota PPK untuk Pilkada Kota Tangerang 2024 Digelar 23-29 April

Berita Tangerang - Seleksi Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan atau...

KASN: Aparatur Sipil Negara Haram Berselingkuh dengan Politik!

Berita Tangerang - Seorang Aparatur Sipil Negara atau ASN...