Pandeglang – Belum usai derita yang dihadapi masyarakat Kecamatan Sumur, Pandeglang akibat dampak tsunami selat sunda pada 22 Desember 2018 lalu. Kini masyarakat, Desa Sumber Jaya Kecamatan Sumur harus dihadapkan dengan kejadian tahunan seperti banjir.
Berdasarkan informasi, hujan yang mengguyur Kabupaten Pandeglang dari pagi hingga sore hari membuat aliran sungai didekat kantor Kecamatan Sumur meluap hingga ketinggian air sampai pinggang orang dewasa. Hal ini, menyebabkan warga sulit untuk beraktifitas.
“Ini bukan banjir, hanya saja air yang meluap dari gorong-gorong, karena hujan sejak jam dua malam sampai sekarang belum reda, akhirnya membuat air meluap, adapun ketinggian air mencapai diatas lutut orang dewasa,” kata Ikbal warga sekitar, Selasa, 19 Maret 2019.
Ia mengatakan, banyaknya sampah akibat terbawa tsunami beberapa waktu lalu, menyebabkan sejumlah sungai dan saluran air tersebumbat, sehingga pada saat hujan yang begitu deras, tidak mampu menampung air tersebut.
“Mungkin banyak puing-puing bekas tsunami yang masih menyangkut di aliran sungai, akibatnya air meluap ke jalan raya sampai ke pasar,” jelasnya.
Selain di Desa Sumber Jaya, Kecamatan Sumur, banjir juga menerjang di Kampung Karet, Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang.
“Di Kampung Karer juga banjir,”singkat Uup warga sekitar.
Baca Juga: Dua Desa di Sumur Pandeglang Terendam Banjir
Sementara itu, Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana), Ade Mulyana membenarkan kejadian tersebut, dan petugas di lapangan sedang melakukan evakuasi.
“Iya betul ada banjir, meskipun saya tidak ke lapangan, akan tetapi ada laporan dari teman-teman di lapangan, tapi untuk sementara situasi di lapangan masih aman terkendali,” ucapnya.
Editor: Fariz Abdullah