Kisah Rahmat, TKS Dishub Banten yang Secara Sukarela Mengisi Lapak Eks ‘Sarang’ Pungli di Pandeglang

Date:

Rahmat TKS Dishub Provinsi Banten yang menempati jembatan timbang di Kabupaten Pandeglang. (Engkos Kosasih/BantenHits).

Pandeglang – Rahmat (45) seorang Tenaga Kerja Sukarelawan atau TKS di Dinas Perhubungan atau Dishub Provinsi Banten terpaksa tinggal di bangunan eks jembatan timbang di jalan raya Pandeglang – Labuan tepatnya di Kecamatan Cimanuk, Pandeglang.

Alasan Rahmat, tinggal di bangunan yang sempat menjadi ladang basah untuk melakukan pungutan liar oleh oknum Dishub itu, lantaran merasa miris dengan keadaan bangunan yang di tutup tahun 2016 lalu, sering dijadikan tempat mesum pemuda-pemudi yang nongkrong.

Baca Juga: Ditutup Karena Isu Pungli, Jembatan Timbang di Pandeglang Terbengkalai dan Kerap Jadi Lapak ‘Mesum’

Meski tanpa bayaran dari pemerintah, Rahmat dan ke 6 keluarganya tetap tinggal disana dengan suka hati, karena ia berpikir kalau gedung tersebut ditinggali tidak akan ada lagi yang mesum.

BantenHits berkesempatan mewawancarai Rahmat yang ketika pagi itu, baru selesai mandi di bangunan yang diisinya. Pria asal Kabupaten Bandung itu tidak segan menceritakan awal pindah ke bangunan yang penuh dengan coretan dan sudah mulai rusak.

Rahmat mengaku sudah 8 bulan menempati gedung berwarna biru putih tersebut. Menurutnya, ketika pertama pindah istrinya Rahmah di hampiri sosok mahluk halus di gedung yang berdekatan dengan Puskesmas Cimanuk tersebut.

“Awal-awal diisi mah ada mahluk halus yang menampakan diri, keluar dari pintu gedung yang ini. Ya namanya juga geudung kosong pasti ada saja yang kayak begitu,”kata Rahmat dilokasi, Senin, 19 Maret 2019.

Meski begitu, niatnya yang ingin mengisi gedung tersebut tidak membuatnya merasa takut. Malah dia tertawa lepas, ketika kami bertanya lebih jauh tentang mahluk halus tersebut.

“Enggak takut, masing-masing aja, enggak menggangu juga mahluk halusnya. Dia cuma hanya ingin diakui bahwa disini ada saya (Mahluk Halus), cuma kadang saya khawatir ke anak dan istri,”ujarnya sambil masih dalam keadaan senyum.

Selain ingin mengantisipasi bekas tempat kerjanya dijadikan tempat mesum. Rahmat juga mengaku ingin mengenang awal-awal dia diterima kerja di Unit Pelaksanaan Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Provinsi Banten itu. Pada saat dia diterima kerja, tepat pada saat  peresmian jembatan timbang tahun 2013-2014. Namun sayang, jembatan ini harus ditutup karena isu pungli oknum pegawai Dishub.

“Ini tempat awal saya kerja menjadi TKS di Dishub,”singkatnya.

Setelah ia tinggal disini, dengan menjalankan aktivitas biasa, bulak-balik ke Dishub Provinsi untuk bekerja, banyak warga yang berdatangan dan memanfaatkan lahan kosong untuk dijadikan tempat olahraga. Bahkan ada juga beberapa warga yang minta izin usaha disana.

“Warga kadang datang kesini, minta izin mau senam. Ya saya ijinin toh cuma senam doang kan, dulu ada yang minta izin buat jualan kopi disini, tapi saya enggak izinin, karena bukan kewenangan saya,”ungkapnya.

Ketika libur, Rahmat dan istrinya mengisi kekosongan dengan membersihkan rumput yang tumbuh liar di sekitar gedung. Dia juga mengisi lahan tanah yang kosong dengan menanam pohon singkong.

“Kalau libur kerja, paling bersih-bersih tempat, itu saya juga nanam pohon singkong kalau lagi libur,”tambahnya.

Rahmat mengaku bersyukur bisa mendapat izin tinggal di gedung tersebut, meski di akuinya tidak pernah mendapatkan insentif dari pemerintah. Namun, ia beraharap pemerintah sedikitnya memperhatikan dirinya.

“Kan banyak warga yang mengadu, tempat ini sering dijadikan tempat mesum, terus saya izin ke bagian aset diizinin, alhamdulilah sekarang mah enggak ada yang berniat kayak gitu lagi,” tandasnya.

Editor: Fariz Abdullah

Author

  • Engkos Kosasih

    Memulai karir jurnalistik di BantenHits.com sejak 2016. Pria kelahiran Kabupaten Pandeglang ini memiliki kecenderungan terhadap aktivitas sosial dan lingkungan hidup.

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Respons Aduan Warga, KASN Lakukan Analisa dan Akan Minta Klarifikasi Sekda Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN...

Sekda Kabupaten Tangerang Dilaporkan Warga Sukamulya ke KASN terkait Dugaan Pelanggaran Etik ASN

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...

Digugat Warga dan ‘Diminta’ Pengembang, Bagaimana Nasib 24 Aset Milik Pemkab Tangerang Sekarang?

Berita Tangerang - Sedikitnya 24 aset Pemkab Tangerang saat...

Sepanjang 3-15 April 2024, Jumlah Penumpang di Terminal Poris Plawad Mencapai 1.000 Orang Per Hari

Berita Tangerang - Sepanjang 3-15 April 2024 atau selama...