Pandeglang – Potret memilukan di dunia pendidikan kembali terjadi di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Sejumlah siswa SDN Ciseureuhan 4 Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, harus bertaruh nyawa melintasi aliran sungai Curug Cimendok supaya bisa bersekolah.
Aksi berbahaya tersebut terpaksa dilakukan karena tak ada jembatan yang menghubungkan tempat tinggal para siswa di Kampung Cipeuteuy Sabrang, Desa Ciseureuheun, Kecamatan Cigeulis dengan sekolah.
Saban hari, begitu keluar dari rumah menuju sekolah murid-murid langsung melepas sepatu dan menentengnya ketika melewati aliran sungai tersebut.
Pemandangan itu sudah berlangsung selama tiga hari, setelah jembatan satu-satunya yang terbuat dari kayu ambruk karena kondisinya sudah tua. Jembatan itu, merupakan akses penghubung antara kedua kampung di Desa Ciseureuheun.
“Kurang lebih 3 hari itu seperti itu (menyusuri sungai) karena kan jembatannya ambruk,” kata Harun warga sekitar kepada BantenHits.com, Sabtu, 23 Maret 2019.
Menurut Harun, Kampung Cipeuteuy Sabrang merupakan sebuah kampung terpencil yang hanya memiliki 16 kepala keluarga (KK). Kendati demikian, ia berharap akses satu-satunya masyarakat untuk menjalankan aktivitasnya bisa segera diperbaiki.
“Kasian juga kan murid-murid sekolah itu, gimana kalau air sungainya lagi besar, bisa-bisa mereka tidak bisa sekolah,” tutupnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana