Lebak- Terinspirasi oleh paket wisata Lider Adventure Festival (LAF). Lider adalah nama air terjun yang sedang naik daun menjadi salah satu destinasi favorit di Banyuwangi. Dimana keseruan hadir di ajang Banyuwangi Festival. Salah satu atraksi wisata memikat digelar, dengan menyusuri sungai, hutan pinus, hingga air terjun.
Jika di luar negeri dapat kita temui pada Festival Air Terjun Es Sounky. Sounky Distrik Kamikawa, Hokkaido adalah tempat pariwisatan direkomendasikan pada musim dingin. Pengalaman mendaki es, kembang api musim dingin yang menerangi langit malam dengan warna yang megah, dan patung es setinggi 13 meter yang membentuk terowongan es hanyalah beberapa fitur dari festival ini.
Pada Lider Adventure Festival, Sebanyak 1.500 warga dan wisatawan membaur jadi satu dalam atraksi alam. Ribuan peserta datang dari berbagai daerah, seperti Bali, Jember, Malang, Surabaya, dan Jakarta, berangkat dari Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, menyusuri trek sepanjang 4,8 km dengan rute menantang menuju air terjun. Mereka menyusuri tebing curam, menyeberang sungai, dan menembus hutan pinus.
Festival ini digelar untuk mengenalkan destinasi wisata air terjun Lider yang terletak di lereng Gunung Raung, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon. Lider merupakan air terjun tertinggi di Banyuwangi dengan ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut, dan terjunan air 60 meter. Festival petualangan, saat ini menjadi salah satu segmen yang digarap dalam pemasaran pariwisata Banyuwangi. Peserta diajak menyusuri rute yang menantang dengan pemandangan alam menawan dan udara yang sejuk.
Merupakan upaya pemerintah daerah memperkuat destinasi-destinasi yang dikelola kelompok masyarakat secara langsung, atau konsep pariwisata berbasis masyarakat. Air Terjun Lider menawarkan pemandangan yang elok, air menyegarkan, dan udara sejuk. Ada satu air terjun utama dan 4 air terjun kecil di sisi kanan-kirinya. Keelokan tempat ini semakin sempurna dengan dinding tebing berupa deretan batu berdimensi rata yang menggantung di antara dua jurang yang mengimpitnya.
Air terjun Lider ini digolongkan sebagai wisata minat khusus, karena rutenya yang cukup menantang. Namun kalau sudah sampai di lokasi, segala kepenatan bakal terbayar. Sangat pas untuk traveler yang suka petualangan.
Di Kecamatan Songgon sendiri terdapat lima air terjun. Selain Lider, ada Air Terjun Telunjuk Raung, Kembar Arum, Selendang Arum, dan Giri Asih. Di kawasan ini juga dikembangkan wisata arung jeram Sungai Badeng, wisata rumah pohon di hutan pinus, dan villa berkonsep alam yang unik.
Jika di Banyuwangi ataupun di luar negeri memiliki ke-khas-an masing-masing dari pelaksanaan festival air terjun, di kabupaten Lebak sepertinya dapat dilaksanakan event serupa, tanpa mengurangi kreatifitas dan ke-unik-an destinasi wisata air terjun atau curug yang terdapat di kabupaten Lebak.
Cukup banyak curug tersebar di beberapa kecamatan di kabupaten Lebak, sebagai gambaran untuk lokasi yang cukup berdekatan misalnya curug Rame di Desa Cihujan kecamatan Cijaku, lokasinya berada di persawahan yang warga dengan suasana yang mempesona, terdapat curug Dengdeng di Kampung Cihagaru Desa kadujajar kecamatan Malingping, ditengah hutan dan sungai berbatu.
Terdapat pula curug Gede, curug Cipataap, curug Luhur dan curug Gudawang di Desa Kandang Sapi kecamatan Cijaku. Dimana lokasi menuju curug harus berjalan kaki dengan menyusuri jalan setapak melewati perkebunan warga dan lebatnya ruyuk awi (rumpun bambu) yang menghiasi sepanjang perjalanan ke Curug, dengan medan yang cukup ekstrim. Walaupun demikian dinginnya air dan sejuknya udara di sekitar Curug akan membuat semua penat kita hilang.
Di sisi lain terdapat Curug Kebo di aliran sungai Cibinuangeun kampung Pagenggang Desa Sumber Waras kecamatan Malingping. Sekira dua tahun berlalu, Malingping Adventure Trail (Madat) komunitas motor trail di Banten Selatan, pernah menggelar keliling hutan sepanjang 80 Km. Melalui kegiatan berpetualang menyusuri gunung, hutan termasuk melewati sungai Curug Kebo serta pesisir pantai. Ternyata kegiatan ini cukup diminati dan memiliki daya tarik tersendiri. Selain peserta dari wilayah kabupaten dan kota Provinsi Banten, juga Jakarta, Bandung, Purwakarta, Cianjur, Bogor, bahkan dari Lampung ikut andil dalam event tersebut.
Untuk yang agak jauh, di kecamatan Cigemblong, terdapat Curug Undak-undakan atau juga disebut Curug Tilu oleh penduduk setempat. Merupakan “surga tersembunyi” yang berada di Desa Cibungur kecamatan Cigemblong. Curug yang mempunyai 3 tingkat atau undakan tersebut sangat indah dan asri dengan dikelilingi perkebunan karet. Tingkat yang kedua curug ini mempunyai kolam dengan air yang jernih dan segar untuk berendam dan berenang, dengan kedalaman air sekitar 1,5 meter yang aman untuk dinikmati.
Disamping Festival atau apapun namanya dengan berbagai aktifitas pendukung, dapat pula digagas rembug atau ngobrol santai pengembangan destinasi wisata curug di kabupaten Lebak, sebagai upaya, disamping melestarikan hutan, juga menggagas agenda rutin, sebagai daya tarik wisatawan berkunjung dan menikmati curug-curug indah, kerajinan kreatif, seni budaya tradisional, serta kuliner khas Lebak yang tentunya tidak kalah dengan daerah lain.
Sebagai “pelengkap”, saya juga pernah mendorong Dinas Pariwisata untuk menerbitkan buku tentang curug, baik berupa direktori curug ataupun buku yang memotret curug secara khusus, namun belum terealisasi. Namun untuk mengawali, melengkapi buku saya sebelumnya Pesona Lebak dan Sinergi Ekowisata, saat ini saya sedang menyusun buku dua bahasa terkait curug, ke depan misalnya dapat menjadi souvenir saat berkunjung ke Museum Multatuli, sebagai upaya lain mendekatkan wisatawan mancanegara tertarik ke Lebak.
Penulis: Dian Wahyudi
Komunitas Lingkung Curug Lebak dan Anggota DPRD Kabupaten Lebak Fraksi PKS
