Diduga Dalam Pengaruh Alkohol, Oknum Satpol PP Kota Serang Usir PKL Pakai Kata-kata Kasar

Date:

SWOT ketika menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Satpol PP Serang. (Mahyadi/BantenHits).

Serang- Serikat Sosialis Demokratik atau SWOT menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Satpol PP Kota Serang, Kamis, 28 Maret 2019. Mereka berteriak menyuarakan agar oknum polisi penegak perda yang bersikap arogansi dipecat dari kesatuan lantaran telah melanggar Standard Operating Procedure (SOP).

Dalam orasinya, Koordinator aksi Jejen berteriak dan menyayangkan adanya oknum Satpol PP yang arogansi membubarkan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Stadion Maulana Yusuf, 24 Maret 2019 lalu. Padahal sejumlah PKL pun akan membubarkan diri mengingat acara yang digagas Arus Baru Indonesia (ARBI) ini telah dalam acara penutupan.

Baca Juga: Ditertibkan Satpol PP, PKL di Stadion Ciceri Ngaku Tim Sukses Wali Kota Serang

Sekira pukul 23.00 WIB segerombolan Satpol PP datang dan langsung mengusir PKL, kata-kata tak pantas atau kasar disebut-sebut dilontarkan oknum Satpol PP kepada para PKL. Parahnya salah satu oknum Satpol PP diduga dalam keadaan pengaruh alkohol.

“Mereka (Satpol PP) mengusir PKL tidak manusiawi, mengeluarkan kata-kata kasar bahkan berteriaknya juga mengeluarkan bau mulut yang tidak sedap seperti baru menenggak minuman alkohol,”teriak Jejen.

Jejen menuding Satpol-PP kota Serang tidak sesuai dengan prosedur ketika mengusir PKL lantaran bersikap arogan dan terkesan bringas.

“Maka atas dasar ini kami akan melakukan aksi demontrasi, kami menuntut Kasatpol PP untuk memecat oknum yang berinisial L,”tegasnya.

Sementara, Ajeng yang merupakan pedagang gamis diacara pameran Santri fest, dalam pengakuannya mengaku  kaget saat pertama kali Satpol-PP melakukan penertiban dengan mengeluarkan kata-kata yang senonoh dan tidak manusiawi.

“Kami kaget, kami ini manusia loh bukan hewan, kami di adzanin loh mas,”cetusnya.

Ia juga menuturkan bahwa dirinya mencium bau alkohol dari salah satu petugas Satpol-PP yang berinisial (L) pada saat mengamankan barang dagangannya.

“Iya, banyak ko saksinya. Kalau bau alkohol cuma itu doang sih pak L,”sebutnya.

Ajeng menyayangkan atas perlakuan oknum yang tidak selayaknya mencerminkan dari seorang penjaga keamanan dan ketertiban berteriak kasar dengan menyebut nama hewan.

“Emang awalnya kami disuruh tutup, lalu dengan menggunakan mobil gasnya dikencengin dengan toa juga, terus dia turun dari situ keluarlah bahasa hewan yang kurang sopan seperti ‘Anjing’, ‘Bangsat’,” pungkansya.

Hingga berita ini dipublish, BantenHits masih mengupayakan Konfirmasi pihak Satpol PP Kota Serang.

Editor: Fariz Abdullah

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Jumat Curhat Polda Metro Jaya di Legok; Cara Humanis Polsek Legok Ciptakan Kamtibmas dan Dekatkan Diri ke Warga

Berita Tangerang - Kejahatan jalanan dan kenakalan remaja menjadi...

Respons Aduan Warga, KASN Lakukan Analisa dan Akan Minta Klarifikasi Sekda Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN...

Sekda Kabupaten Tangerang Dilaporkan Warga Sukamulya ke KASN terkait Dugaan Pelanggaran Etik ASN

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...