Serang- Lina Sulistiawati Praktisi Kesehatan ini memutuskan maju pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2019. Wanita cantik yang tidak lain dokter pribadi mantan Presiden RI ke 5 Megawati Sukarnoputri ini maju dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) atau yang akrab dikenal Partai Banteng.
Wanita tangguh, muda, cerdas dan siap mengabdi ini akan bersaing dengan Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Daerah Pilih (Dapil) Banten III lainnya. Dokter yang juga pernah terlibat langsung sebagai tim medis baksos musibah tsunami yang terjadi di Pangandaran, Jawa Barat pada tahun 2006 lalu ini memutuskan terjun ke dunia politik untuk memperluas lahan pengabdiannya.
Ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri adalah sosok inspirasi yang membuat dokter segudang ilmu, ide dan gagasan ini merasa yakin untuk bisa mengabdi di lingkungan masyarakat melalui jalur politik.
“Secara pribadi, saya banyak belajar dari berdiskusi seputar politik nasional bersama ibu Mega,”kata Lina.
Pengalaman di bidang kesehatan telah memantapkan Lina untuk turut manggung pada pesta demokrasi tahun ini. Beberapa program juga telah disiapkan untuk menarik perhatian rakyat di Provinsi Banten.
Di bidang kesehatan, Lina berkomitmen untuk memperjuangkan realisasi anggaran dan dukungan total pemerintah dalam membantu peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, dan memperbesar akses rakyat di bidang kesehatan.
Bahkan, Lina juga berkomitmen untuk turun rembuk membantu lahirnya berbagai skema program, peraturan, dan kebijakan, yang memperhatikan nasib dan kesejahteraan para pekerja di bidang kesehatan. Terutama di kalangan perawat dan dokter.
“Saya juga berkomitmen untuk membantu meningkatkan penguatan kapasitas kelembagaan dan institusi serta organisai yang bergerak di bidang kesehatan,”tegasnya.
Wanita yang tengah memperdalam ilmu di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, jenjang Paska Sarjana ini juga ingin memperbesar partisipasi publik yang bergerak di bidang kesehatan, termasuk organisasi profesi, NGO, dan lembaga yang diprakarsai oleh publik dan meningkatkan program-program pemberdayaan dan pelatihan, serta sosialisasi kepada masyarakat luas, untuk menyadari pentingnya menjaga kualitas kesehatan diri, keluarga dan lingkungan.
“Saya terbuka untuk menerima masukan dan saran dari masyarakat yang ingin membuat masa depannya lebih baik,”ucapnya.
Lina juga memiliki komitmen di bidang pendidikan dimana dirinya ingin menggerakkan seluruh potensi, prakarsa, dan inisiatif seluruh lapisan warga masyarakat, untuk turut terlibat dalam membangun dan mengembangkan potensi pendidikan, baik pendidikan formal maupun informal.
Bahkan wanita kelahiran Jakarta, 8 Desember tahun 1986 mendorong lahirnya kebijakan publik dan politik anggaran yang optimal, tepat sasaran, dan berdampak terhadap peningkatan mutu pendidikan masyarakat.
Editor: Fariz Abdullah
