Serang – Dugaan ASN di Banten berpolitik praktis memenangkan Muhammad Fadlin sebagai calon anggota DPD Banten menjadi sorotan Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI). Badko HMI Jabodetabeka-Banten menggelar aksi di depan Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Jumat, 5 April 2019.
Muhammad Fadlin merupakan anak Gubernur Banten Wahidin Halim. Bawaslu Banten saat ini tengah memproses dugaan keterlibatan tiga pejabat eselon II dan seorang pejabat eselon III yang diduga terlibat dalam politik praktis memenangkan Muhammad Fadlin, calon anggota DPD RI yang tak lain anak Gubernur Banten Wahidin Halim.
Koordinator Lapangan Aliga Abdillah mengatakan, polemik keterlibatan ASN untuk memenangkan anak gubernur Banten merupakan sebuah keprihatinan, di saat publik mengharapkan terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan independen.
Pemanggilan tiga kepala dinas di Provinsi Banten yang diduga terlibat memenangkan anak gubernur supaya terpilih menjadi anggota DPD RI merupakan bentuk arogansi Wahidin Halim sebagai Gubernur Banten.
“Adanya pemanggilan (pejabat) oleh Bawaslu ini menandakan ada pengerahan (ASN), ada sebuah arogansi agar ASN berpolitik,” terang Aliga.
“Wahidin Halim sudah tak pantas jadi gubernur. Dan kita menginginkan Wahidin Halim dicopot,” sambungnya.
Editor: Darussalam Jagad Syhadana