Tangerang – Sejumlah orang mengatasnamakan Jaringan Muda Mathla’ul Anwar (MA) yang dikomandoi Koordinator Nasional Jaringan Muda MA Ahmad Nawawi dan Ketua Majelis Amanah MA Irsyad Djuwaeli mendeklarasikan dukungan kepada capres-cawapres 01 Jokowi-Ma’ruf di Hotel Allium Tangerang, Sabtu 6 April 2019.
Ketua Umum Pengurus Nasional Mathla’ul Anwar Nasrullah mengecam aksi dukungan yang dilakukan Jaringan Muda Mathla’ul Anwar untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf di Pemilu 2019 tersebut.
Deklarasi dukungan dinilai tidak sesuai dengan visi dan misi organisasi serta khittah Mathla’ul Anwar.
Nasrullah menilai Mathla’ul Anwar sebagai salah satu Organisasi masyarakat atau Ormas tertua kedua setelah Muhamadiyah dibentuk dengan harapan mampu memberikan perubahan yang signifikan pada kehidupan umat dan bangsa di Indonesia yang waktu itu berada dalam kegelapan, karena maraknya permaksiatan.
“Berpijak pada Visi Dan Misi serta Khittah MA (Mathla’ul Anwar) maka amat kerdil jika MA diseret pada arus kepentingan politik praktis sesaat, karena MA bukan Parpol (Partai Politik), bukan juga ormas underbow dari sebuah Parpol. MA lebih dari itu. Maka dari itu, warga MA selalu menjaga marwah MA secara kelembagaan dari kepentingan2 Politik praktis,” kata Nasrullah dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan BantenHits.com, Minggu, 7 April 2019.
Di tengah protes pengurus terhadap segelintir orang yang menyatakan dukungan terhadap Jokowi-Ma’ruf, secara mengejutkan bendera Mathla’ul Anwar berkibar saat Kampanye Akbar Prabowo-Sandi di Gelora Bung Karno, Minggu, 7 April.
Pantauan BantenHits.com, Kampanye Akbar Prabowo-Sandi disiarkan langsung stasiun televisi TVOne. Bendera Mathla’ul Anwar berwarna hijau dengan tulisan dan logo putih terlihat berkibar bersama bendera parpol dan ormas pendukung Prabowo-Sandi.
Kampanye Akbar Prabowo-Sandi di GBK dipadati pendukung, mulai dari tribun hingga ke tengah lapangan. Bahkan, lautan massa juga berjejal di areal luar GBK. Kegiatan kampanye akbar ini diawali salat Tahajud hingga salat Subuh bersama.
Editor: Darussalam Jagad Syhadana