Pandeglang- Sejumlah logistik bantuan yang diketahui untuk korban tsunami selat sunda terlihat masih menumpuk di dua gudang yang berada di wilayah Kabupaten Pandeglang. salah satunya di gudang dekat Yayasan Shohibul Barokah, Kecamatan Cimanuk.
Tumpukan logistik tersebut diketahui sudah berusia empat bulan sejak tsunami yang menghancurkan sebagian wilayah pesisir di Kabupaten Pandeglang.
Logistik berupa makanan siap saji, gula, dan kasur busa masih tersimpan rapi. Padahal tercatat masih ada ratusan warga yang mengungsi di sejumlah lokasi. Salah satu yang tercatat, berada di Kecamatan Labuan.
Baca Juga: Bantuan Korban Tsunami di Pandeglang Tembus Rp 5,6 M
Sekretaris Daerah Pandeglang, Fery Hasanudin mengaku bantuan logistik untuk korban tsunami itu kerap disalurkan ke korban bencana tsunami yang masih mengungsi.
“Bantuan tsunami masih ada, selama ini kalau mereka butuh disuplai stok untuk jangka panjang, seperti di Labuan yang masih butuh. Tidak ada tahan-tahan. Kalau butuh kita fasilitasi kaya kemarin ke Labuan,”katanya kepada wartawan, Selasa, 9 April 2019.
Kendati demikian, bantuan itu akan disalurkan bila ada pengajuan dari masyarakat korban tsunami. Sebab pihaknya beralasan bahwa logistik itu dikelola untuk jangka panjang.
“Kalau mereka membutuhkan silakan mengajukan, kita bantu fasilitasi. Dan itu memang untuk mereka,”jelasnya.
Selain itu, Fery mempersilahkan masyarakat yang terkena bencana lain pun dipersilakan mengajukan untuk mendapat bantuan logistik.
“Bukan cuma untuk korban tsunami, boleh saja untuk korban bencana yang lain. Namanya bencana. Kemarin saja yang kebakaran dikasih beras. Yang penting nyalur ke masyarakat aja kan?,”terang Sekda.
Baca Juga: Irna Minta Logistik Bantuan Korban Tsunami Tak Menumpuk di Posko
Sementara itu, untuk mencegah makanan yang mudah kadaluarsa. Ia mengaku akan melakukan evaluasi agar makanan siap saji yang hampir kedaluwarsa, untuk segera didistribusikan.
“Memang ketahanan juga jadi masalah, makanya sedang dievaluasi. Sedang diinventarisir (makanan yang terancam kedaluwarsa, red). Kalau perlu bagikan saja untuk warga kurang mampu. Silakan tidak masalah. Dari pada expired?,”tandasnya.
Editor: Fariz Abdullah