Tangsel- Sejumlah aktivis yang tergabung kedalam “Kita Novel” menggelar aksi unjuk rasa di Bundaran Unversitas Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Rabu, 10 April 2019. Mereka berteriak mempertanyakan tindak lanjut kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan yang tak kunjung terungkap.
Rizal korlap aksi mempertanyakan kinerja kepolisian yang selama 2 tahun ini belum juga berhasil mengungkap kasus yang banyak mendapat perhatian berbagai pihak.
Ia meminta Polri untuk lebih serius dan profesional dalam menjalankan tugas. “Kami mendesak polri transparan dan profesional menuntaskan kasus Novel Baswedan,”ucap Rizal.
Massa juga membandingkan kinerja kepolisian saat berhasil mengungkap pelaku tindak terorisme di Indonesia. Tanpa waktu panjang, pelakunya bisa teridentifikasi. Berbeda dengan kasus yang dialami Novel, terkatung-katung hingga saat ini.
“Sudah dua tahun berlalu, tak ada titik terang dalam kasus ini. Kalau profesional, harusnya bisa cepat terungkap, kasus teroris saja bisa masa kasus seperti ini mandeg sekian lama,” tambahnya.
Mereka menilai bila tak kunjung diselesaikan, kasus Novel bisa menjadi teror tersendiri dalam upaya pemberantasan korupsi di tanah air. Apalagi diketahui, banyak kasus-kasus yang ditangani KPK melibatkan jajaran petinggi elit politik, lanjutnya.
“Ini menjadi teror buat mereka yang peduli terhadap upaya pemberantasan korupsi. Kami khawatir semangat itu akan memudar, kalau kasus Novel dibiarkan menggantung seperti ini,”tuturnya.
Koalisi Kita Novel terdiri dari beberapa organisasi sipil dan mahasiswa, diantaranya Truth, Lingkar Study Feminis (LSF), Semmi Cabang Tangsel, Perisai, HMI, IKA Sakti. Rencananya, mereka akan bergabung dengan elemen lainnya di kantor KPK, Kuningan, Jakarta, menggelar aksi atas kasus Novel esok hari Kamis 11 April 2019.
Editor: Fariz Abdullah