Empat Bulan Bantuan Korban Tsunami Menumpuk di Gudang, Aktivis Tuding Pemkab Pandeglang Tak Transparan dalam Pendistribusian Logistik

Date:

IMG 20190411 WA0014
Ketua Gemasaba Pandeglang Rian Supriatna. Ia menuding masihnya banyaknya tumpukan logistik dalam gudang diakibatkan tidak transparannya Pemkab Pandeglang dalam pendistribusian logistik. (Istimewa).

Pandeglang – Ketua Gemasaba Pandeglang, Rian Supriatna menganggap alasan pemerintah daerah Kabupaten Pandeglang terkait tumpukan logistik bagi korban tsunami di gudang dekat yayasan Sohibul Barokah, dan gudang BPBD tidak logis.

“Alasan Sekda (Pery Hasanudin) terkait logistik bantuan bencana tsunami yang masih menumpuk itu tak logis,” kata Rian kepada BantenHits, Kamis, 11 April 2019

Menurut Rian, masih banyaknya korban tsunami yang masih membutuhkan bantuan, seharusnya menjadikan pemerintah lebih aktif dalam pendistribusian bukan penimbunan yang bakal mengakibatkan logistik menjadi expired.

“Dulu ada korban tsunami harus menyerahkan Kartu Keluarga (KK) untuk mendapatkan logistik. Sekarang, korban tsunami harus mengajukan proposal agar mendapat logistik. Ini tidak logis,”ujarnya geram.

Baca Juga: Empat Bulan Berlalu, Tumpukan Logistik Bantuan Korban Tsunami Selat Sunda Masih Tersusun Rapi di Gudang Pandeglang

Mantan aktivis PMII Pandeglang ini menganggap, pengelolaan bantuan tsunami oleh pemerintah Pandeglang tidak transparan. Padahal, bantuan tersebut wajib di ketahui oleh publik agar kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah tidak menurun.

“Pemerintah Kabupaten Pandeglang tidak transparan dalam mengelola bantuan untuk bencana tsunami, apalagi bantuan berupa uang yang mencapai Rp 5,6 M itu wajib diketahui oleh semua pihak baik sumbernya maupun penggunaanya secara detail,”pungkasnya.

Editor: Fariz Abdullah

Author

  • Engkos Kosasih

    Memulai karir jurnalistik di BantenHits.com sejak 2016. Pria kelahiran Kabupaten Pandeglang ini memiliki kecenderungan terhadap aktivitas sosial dan lingkungan hidup.

    View all posts

Cek Berita dan Artikel yang lain di:

Google News

Terpopuler

Share post:

spot_img

Berita Lainnya
Related