Serang- Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Kota Serang mengaku tengah memeriksa 7 orang Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS di TPS 24 Kampung Ciloang, Kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan Serang, Kota Serang, Kamis, 18 April 2019.
Pasalnya, berdasarkan laporan tim di lapangan KPPS di TPS tersebut kedapatan tengah melakukan pencoblosan secara manual terhadap 15 surat suara sisa.
“Hasil pengawasan TPS 24 pukul 13:00 siang itu melihat KPPS melakukan pencoblosan pada surat suara sisa untuk tiga pemilih,”kata ketua Bawaslu Kota Serang Faridi.
Menurutnya, ke 15 surat suara tersebut merupakan surat suara DPRD Kabupaten/Kota, Provinsi, RI, DPD dan Presiden. Dari 15 surat suara 8 diantaranya sudah dimasukan ke dalam kotak suara.
“Yang 7 lagi belum dimasukan karena ketahuan kan, nah kita sedang selidiki ini surat suara apa saja yang sudah di masukan, dan KPPS mana saja yang melakukan tindakan tersebut,”katanya.
Faridi juga meminta KPU untuk turut memeriksa KPPS yang ketahuan mencoblos surat suara sisa ini. Bahkan Bawaslu merekomendasikan agar orang-orang yang terlibat dalam temuan ini agar tidak lagi dilibatkan dalam Pemilu mendatang.
“kita rekomendasi untuk diberhentikan dan jika pemilu nanti mereka tidak boleh menjadi KPPS. Yang jelas saat ini kita sedang cari tahu siapa saja yang terlibat dalam temuan ini,”terangnya.
Untuk diketahui, Bawaslu masih melakukan pendalaman mengenai motif dan sosok pihak yang dicoblos oleh KPPS.
Editor: Fariz Abdullah
