Tangerang – Kesalahan input data pada laman Sistem Informasi Penghitungan Suara atau Situng KPU masih terus ditemukan di sejumlah wilayah. Sepanjang Selasa, 23 April 2019, kesalahan input di antaranya terjadi di Gianyar, Bali; Kebumen, Jawa Tengah; dan Bogor, Jawa Barat.
Dilansir viva.co.id, kesalahan input terjadi di TPS 09, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Di desa itu calon presiden Prabowo Subianto bermukim.
Di TPS 09 itu, pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin sebenarnya memperoleh 16 suara tetapi kemudian bertambah menjadi 132 suara pada laman Situng KPU. Sedangkan pasangan kandidat Prabowo-Sandiaga memperoleh 172 suara tetapi menyusut menjadi 95 suara pada Situng KPU. Total suara 194 dengan suara sah 188 suara dan tidak sah 6 suara.
Kesalahan input juga terjadi TPS 03 Desa Bagoang, Kecamatan Jasinga. Pasangan Jokowi-Ma’ruf disebut meraih 179 suara, sedangkan Prabowo-Sandiaga mendapat 108 suara.
Namun pada formulir C-1, Jokowi-Ma’ruf hanya memperoleh 79 suara dan Prabowo-Sandiaga 187 suara. Kesalaha terjadi pada laman Situng KPU: perolehan pasangan Jokowi-Ma’ruf bertambah dari 79 menjadi 179.
KPU Kabupaten Bogor menolak berkomentar banyak tentang temuan kesalahan itu.
“Kami akan cek terlebih dahulu,” kata Ketua KPU Ummi Wahyuni, Selasa, 23 April 2019 seperti dilansir viva.co.id.
Suara Jokowi-Ma’ruf Bertambah Fantastis
Kesalahan input juga sempat terjadi pada salah satu tempat pemungutan suara atau TPS di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Kesalahan input cukup fatal hingga menambah suara pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin mencapai 600 suara.
Kesalahan hitung pada aplikasi Situng itu terjadi di TPS 09, Desa Demangsari, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Selasa 23 April 2019. Pada scan formulir C-1, Jokowi-Ma’ruf mendapatkan 104 suara dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 74 suara.
Namun, akibat kesalahan input pada Situng KPU, suara Jokowi-Ma’ruf justru berubah signifikan menjadi 704 suara atau bertambah 600 suara, sedangkan suara Prabowo-Sandi tetap 74 suara.
Komisioner KPU Jawa Tengah, Ikhwanudin membenarkan ihwal perbedaan data antara form C-1 dengan aplikasi Situng KPU. Menurutnya, hal itu murni kesalahan input data oleh petugas.
“Saya sudah cek ke KPU Kebumen. Memang terjadi salah input data dan sudah dilaporkan ke operator Pusat (KPU) untuk dibetulkan,” kata Ikhwan, Selasa 23 April 2019, seperti dilansir viva.co.id.
Ikhwan menyebut kesalahan itu juga murni, karena human error atau kesalahan petugas saat menuliskan hasil hingga tidak sesuai dengan data C-1. Tetapi, ia memastikan kasus itu telah dikoreksi dengan KPU daerah melaporkan ke operator.
Di Satu TPS di Bali Suara Jokowi-Ma’ruf Tambah 1.650
Dilansir kumparan.com, kesalahan input hasil penghitungan suara di TPS dalam form C1 ke dalam Situng KPU terjadi TPS 4, Kelurahan Peta Kaja, Kecamatan Gianyar, Bali. Temuan di TPS ini, mungkin menjadi yang paling besar karena suara Jokowi-Ma’ruf bertambah 1.650 suara.
Detailnya, dalam data C1 dari TPS, Jokowi-Ma’ruf unggul dengan perolehan 183 suara, sementara Prabowo-Sandi hanya mendapat 2 suara.
Namun, saat petugas menginput manual dalam Situng, angkanya berubah hanya untuk pasangan Jokowi-Ma’ruf menjadi 1.833 atau kelebihan angka 3 di akhir dari semula 183 suara. Sementara Prabowo-Sandi tetap 2 suara.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana