Pandeglang- Entong warga Kampung Panyingkiran, Desa Mekarjaya, Kecamatan Panimbang tertunduk lemas setelah menjadi korban pecah kaca di desa Sidamukti, Kecamatan Sukaresmi, Pandeglang, Senin, 29 April 2019.
Entong yang diketahui berprofesi sebagai juragan atau Bos Padi di Kabupaten Pandeglang itu harus kehilangan uang Rp. 200 juta yang disimpannya di dalam mobil Toyota Fortuner dengan nomor polisi A 1722 KD.
Fakta baru dalam kasus tersebut, sedikit demi sedikit mulai terungkap setelah salah satu keluarga dari Entong buka suara.
Baca Juga: Mobil Warga Panimbang Jadi Korban Pecah Kaca, Uang 200 Juta Raib Setelah Ditinggal Beli Nasi Bungkus
Ucun anak korban menjelaskan kejadian tetsebut, bermula ketika kedua orangtua nya itu mengambil uang di Bank BRI yang ada di Kecamtan Labuan. Saat hendak pulang ke arah Panimbang, tepatnya di Tarogong tiba-tiba ada seseorang yang membuntuti dan memberi tahu bahwa ban mobil kempes. Setelah itu Entong menghubungi supirnya untuk menggantikan ban.
“Awalnya gini ada yang ngasih tahu bahwa ban mobil bocor, kemudian bapak berhenti disusul oleh yang ngasih tahu. Lalu bapak nelpon supirnya untuk menggantikan ban, itu kemungkinan sebelum dibobol, modus kempes ban dulu,” kata Ucun, Selasa, 30 April 2019.
Setelah mengganti ban, Entong bergegas pergi, sesampainya di Desa Sidamukti, Kecamatan Sukaresmi, Entong behenti di depan salah satu rumah makan dekat dealer honda untuk membeli nasi bungkus.
“Malingnya sepertinya berjumlah dua orang, Jadi di buntuti dulu dari Bank. Itu langsung di pecahkan kaca di pintu depannya,” jelasnya.
Kasus tersebut masih ditangai oleh Polsek Patia. Polisi juga sedang melakukan pengejaran terhadap komplotan tersebut.
Rencananya uang tersebut akan dipinjamkan kepada salah satu ponakannya yang mengaku membutuhkan.
Editor: Fariz Abdullah
