Serang- Sejumlah pemilik toko di sekitar Jalan Letnan Jidun, Lingkungan Kepandean, Kota Serang mengeluhkan keberadaan proyek pembangunan drainase, Kamis, 2 Mei 2019.
Pasalnya pembangunan drainase yang menggunakan APBN itu telah dicederai oleh tindakan tak terpuji salah satu oknum masyarakat yang menggunakan seragam layaknya Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk menarik keuntungan dengan memintai setiap pemilik toko uang.
Salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya menjelaskan oknum masyarakat tersebut menggunakan seragam layaknya PNS kemudian mendatangi setiap toko dan memintai uang dengan alasan untuk penutupan dan pengaspalan jalan.
“Yang minta uang itu berpakaian berwarna coklat seperti PNS,” ucapnya kepada awak media dilokasi, Kamis 2 Mei 2019.
“Pada kemarin sih ada yang datang kesini, meminta uang kepada saya, sebesar Rp1 juta, untuk biaya menutupi penyelesaian akhir pembangunan Drainase,”sambungnya.
Ia mengaku tidak mengetahui oknum masyarakat berpakaian PNS itu bekerja di instansi mana lantaran tidak sempat melihat logo yang terdapat pada baju.
Sementara Kepala UPTD Serang-Cilegon, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Banten, Fransisko menjelaskan, bahwa pengerjaan perbaikan drainase tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN).
“Jadi yang ngebangun langsung dari pusat, dan tidak ada keterkaitan dengan Pemerintah Daerah,”ucapnya.
Fransisko juga mengakui, memang benar Jalan di Letnan Jidun adalah tanggung jawab Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.
“Tapi kali ini, saya tegaskan bukan kita yang ngebangun. Saya juga meminta tolong kepada rekan-rekan, kalau ada dan bukti pegawai Provinsi Banten dari DPUPR yang nakal, tolong kasih tau saya. Biar langsung saya sikat,” pungkasnya.
Editor: Fariz Abdullah