Pandeglang- Kabar duka tengah melanda pasangan suami istri Muhamad Solehhudin dan Siti Neng Maesaroh warga Kampung Gonggong, Desa Cipicung, Kecamatan Cikeudal, Kabupaten Pandeglang, Sabtu, 4 Mei 2019.
Pasalnya, Muhamad Alfatih anak pertama mereka harus meninggal dunia di RSUD Berkah Pandeglang karena kondisi tubuh yang tak kunjung membaik.
Alfatih merupakan seorang bayi mungil yang lahir dengan keadaan tidak normal, dia memiliki usus di luar perut atau Gastroschlisis. Keadaan ini membuat bayi berusia 7 hari itu, terpaksa dilarikan ke RSUS Berkah untuk mendapat perawatan, karena kondisinya melemah.
Namun, sesampainya di RSUD Berkah pihak rumah sakit tidak bisa melayani secara optimal karena keterbatasan alat. Sehingga pihak rumah sakit plat merah itu menyarankan agar Alfatih di bawa ke RSCM Jakarta dengan berbekal rujukan dari RSU Berkah.
Sayangya, pihak RSUD Berkah diduga tidak kordinasi terlebih dahulu dengan pihak RSCM, sehingga ketika keluarga membawa Alfatih kesana, ruangan di RSCM sudah penuh.
Baca Juga: Lahir dengan Usus di Luar, Alfatih Sulit Dapat Pelayanan Kesehatan di Pandeglang
Soleh ayah Alfatih mengungkapkan kesedihannya. Ia mengaku kehilangan anak semata wayangnya yang baru lahir tersebut. Saat melepas kepergian Alftatih di pemakaman Kampung Gonggong, Desa Cipicung, Kecamatan Cikeudal ia nampak terlihat murung.
“Ya sudah meninggal dunia semalam di rumah sakit Pandeglang. Kondisinya sangat lemah,” singkat Soleh saat dihubungi Bantenhits, Sabtu, 4 Mei 2019.
Rupanya, kepergian Alfatih juga memberikan duka terhadap Afdal Afdal salah soerang warga yang ikut membantu membawa Alfatih ke RSUD Berkah.
“Selamat jalan Alfatih, semoga ayah dan ibu Alfatih diberikan ke tabahan,” ujarnya.
Editor: Fariz Abdullah
