Serang – Proses rekapitulasi suara tingkat kota di KPU Kota Serang telah selesai dilakukan, Selasa pagi, 7 Mei 2019 sekitar pukul 03.40 WIB. Hasilnya, pasangan Prabowo-Sandi menang telak, meski di sejumlah petinggi parpol pendukung Jokowi-Ma’ruf tinggal di Kota Serang.
Wartawan BantenHits.com Mahyadi melaporkan, berdasarkan hasil rekapitulasi suara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (PPWP), pasangan calon (Paslon) Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandi berhasil mengungguli lawannya Jokowi-Ma’ruf dengan perolehan suara yang cukup signifikan di seluruh kecamatan di Kota Serang.
Seperti diketahui, sejumlah petinggi parpol pengusung Jokowi-Ma’ruf, di antaranya Ketua TKD Banten yang juga Ketua PDIP Banten Asep Rahmatullah berdomisili di Kota Serang. Selain itu, sejumlah elit Partai Golkar Banten yang berasal dari Keluarga Besar Tubagus Chasan Sochib juga berada di Kota Serang.
Tercatat, pasangan Prabowo-Sandi meraih suara 266.505 dari total suara masuk sebanyak 383.207 atau dalam persentase sebesar 69.49 persen. Sementara, Jokowi-Ma’ruf mendapatkan suara sebanyak 116.702 suara atau dalam persentase sebesar 30.43 persen.
Jarak perolehan suara antar-kandidat cukup jauh, yakni terpaut 150.433 suara. KPU Kota Serang mencatat juga surat suara tidak sah baik rusak ataupun salah coblos berjumlah 16.633 suara. Adapun jumlah keseluruhan surat suara yang digunakan baik sah maupun tidak sah berjumlah 399.840 surat suara.
Komisioner KPU Kota Serang, Fierly Murdlyat Mabruri mengatakan, dari rekapitulasi perhitungan suara tersebut sudah dapat disimpulkan konfigurasi sebaran dari suara masing-masing peserta pemilu.
“Namun memang yang belun bisa digambarkan yaitu DPR RI karena kita dapilnya bersama Cilegon dan Kabupaten Serang. Dan DPD RI karena menunggu seluruh kabupaten kota se Banten selesai melakukan rekapitulasi suara,” ujarnya kepada awak media di ruang rekapitulasi suara, Selasa 7 Mei 2019.
Rekapitulasi Suara Parpol Diwarnai Ketegangan
Proses rekapitulasi suara pemilihan presiden dan wakil presiden, lanjut Fierly, sempat terjadi sedikit ketegangan antara saksi dengan pihak KPU karena proses rekapitulasi suara di tingkat kecamatan Serang berjalan lebih lama.
Selain itu, rekapitulasi juga diwarnai komplain dari sejumlah peserta pemilu yang merasa hasilnya tidak sesuai dengan penghitungan mereka. Komplain terjadi di hampir seluruh kecamatan.
“Di beberapa tempat terjadi komplain dari parpol terkait perolehan suara, namun sudah diselesaikan,” ungkapnya.
Fierly juga menegaskan, untik peristiwa yang terjadi pasca pemungutan suara saat ini sedang ditangani oleh Bawaslu Kota.
“Namun bagi kami, secara administrasi proses rekapitulasi suara sudah sah, tinggal ditanda tangani saja,” pungkasnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
