Cilegon – Dua parpol pendukung Prabowo-Sandi di Kota Cilegon, yakni PAN dan PKS dipastikan sukses menggusur posisi Golkar dan PDIP di DPRD Provinsi Banten, setelah berhasil melampaui suara dua caleg petahana pendukung Jokowi-Ma’ruf tersebut.
Sementara, Partai Gerindra tetap perkasa mengamankan kursi DPRD Banten dari Kota Cilegon. Caleg Gerindra atas nama Syihabudin Sidik dipastikan bakal menggantikan rekan separtainya, Joko Priyanto.
Dilansir pikiran-rakyat.com, pada Pemilu 2019 ini Syihabudin Sidik berhasil meraih suara pribadi 14.482. Sementara, Joko sebagai petahana memperoleh suara pribadi sebanyak 10.047. Untuk akumulasi suara di DPRD Provinsi dari Partai Gerindra mencapai 45.496.
Caleg petahana dari Cilegon yang terpental di DPRD Banten adalah Suminar dari Golkar yang memperoleh suara total 27.475 dan Murtawisata dari PDIP yang memperoleh 22.389.
Keduanya tergusur caleg PAN yang masuk di posisi dua besar dengan jumlah suara 34.667 atas nama Dede Rohana. Dan kursi ketiga diraih oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalui Dr. Shinta Wardhana dengan jumlah suara 27.783.
Baru Kali Ini Golkar Terpental
Terpentalnya Golkar dalam Kursi DPRD Provinsi Banten menjadi sebuah pertanyaan besar. Pasalnya, selama gelaran Pemilihan Legislatif, Partai Golkar selalu tidak tergeser dalam pesta demokrasi 5 tahunan tersebut. Namun tahun ini pemilu serentak yang telah digelar 17 April lalu menjadi sebuah kejutan.
Wakil Ketua Lembaga Kajian Publik Cilegon (LKPC) Juju Juhana mengatakan, fenomena tergesernya Partai Golkar merupakan di luar dugaan. Mengingat Partai Golkar di Kota Cilegon sangat identik dengan dukungan pemerintahan.
“Ini memang di luar dugaan, karena melihat pergerakan partai serta kader dan caleg semua terpenuhi di semua dapil,” kata Juju seperti dilansir pikiran-rakyat.com.
Dia mengatakan, untuk Gerindra serta PAN dan PKS mendapatkan efect dari Capres Prabowo dan Sandi yang begitu populer di Banten. Sehingga, kata dia, partai tersebut mendapat keuntungan.
”Fenomena Gerindra, PAN dan PKS yang masuk di kursi DPRD Banten tidak terlepas dari figur capres 02,” ujarnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana