Tangerang – Nama Gilang Prabujunta di kalangan aktivis Bela Islam di Tangerang sudah tak asing. Maklum, pria yang tinggal di Perumahan Binong Permai, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang ini merupakan anak Ustaz Syahrie, peserta Aksi Bela Islam yang meninggal dunia saat mengikuti aksi 4 November 2016 lalu.
Sejak ayahnya wafat, Gilang dan seluruh keluarga tak pernah absen mengikuti rangkaian aksi Bela Islam, hingga terakhir saat mengikuti Reuni Akbar 212, 2 Desember 2018 lalu.
Menjelang aksi 22 Mei, Gilang memastikan dirinya dan keluarganya yang lain akan mengikuti aksi tersebut. Kehadirannya di dalam aksi yang dipastikan akan berjalan super damai itu, kata Gilang, merupakan bentuk sumbangsih untuk pemimpin Indonesia.
“Insya Allah kami sekeluarga hadir untuk ikut serta aksi damai ini sebagai sumbangsih doa untuk pemimpin kita kelak,” ungkap Gilang melalui pesan WhatsApp kepada BantenHits.com, Senin, 20 Mei 2019.
Gilang berharap, 22 Mei 2019 yang sesuai jadwal merupakan waktu diumumkannya hasil Pemilu 2019 oleh KPU RI, bisa membawa perubahan yang lebih baik bagi Indonesia.
“(Semoga) Allah kirimkan pemimpin yang jujur adil serta mengemban amanah serta keadilan untuk seluruh rakyat Indonesia,” ucapnya.
Aksi Bentuk Kedaulatan Rakyat
Gilang meyakini, seluruh peserta Aksi 22 Mei memiliki komitmen yang sama untuk menjaga aksi berjalan damai seperti aksi Bela Islam sebelumnya. Menurutnya, aksi itu pun merupakan kedaulatan rakyat.
“Mereka pun anak bangsa yang mempunyai hak yang sama niat yang sama yaitu hadirnya ingin memberikan doa serta dukungan kepada negara ini,” terangnya.
Gilang juga mengirimkan potongan doa yang dikhususkan untuk peserta aksi 22 Mei. Berikut petikan doanya:
Yaa Allah yaa Rabbana, Engkau yang menggenggam segala urusan. Satukan kami dalam taat kepada Engkau taat kepada kekasihmu Rasulullah. Jauhkan kami dari perpecahan, kerusuhan dan permusuhan.
Serta jadikankanlah bangsa negeri kami baldatun toyyibatun warobbun gofur, (pemimpinnya) sayang kepada rakyatnya, tidak berkhianat kepada bangsanya. Dan Adil serta menjaga keutuhan bangsanya.
Editor:Darussalam Jagad Syahdana