Pandeglang – Dugaan pengaturan proyek APBD di Kabupaten Pandeglang kembali disuarakan aktivis. Anggota DPRD dan orang-orang dekat Dimyati Natakusumah yang tak lain suami Bupati Pandeglang Irna Narulita, diduga terlibat dalam pengaturan proyek tersebut.
Hal tersebut diungkapkan puluhan aktivis yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Peduli Pandeglang (KMPP) saat menggelar unjuk rasa, Kamis, 23 Mei 2019.
Wartawan BantenHits.com Engkos Kosasih melaporkan, aksi unjuk rasa KMPP digelar di sejumlah intansi di antaranya Kantor Bupati Pandeglang, Kantor Dinas Pertanahan, Kawasan Perumahaan dan pemukiman (DPKPP), Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan Kejaksaan Negeri Pandeglang.
Korlap Aksi Dede Sulaeman mengungkapkan, aksi digelar sebagai bentuk kekecewaan terhadap proses pembangunan yang tidak pro pada pengusaha lokal dan dianggap hanya mementingkan kelompok tertentu dengan berbagai macam modus atau adanya unsur permainan pemenang tender yang dilelang oleh ULP.
“Proyek yang dilelangkan tetapi sudah ada pemenangnya,” kata Dede Sulaeman dalam orasinya.
Dia juga menduga sejumlah oknum anggota DPRD Pandeglang turut melakukan pengkondisian proyek lelang yang ada di DPKPP, DPUPR dan Dinas Kesehatan Pandeglang.
Bahkan oknum DPRD dari Komisi III berinisial IA diduga turun tangan membagikan proyek ke sejumlah pengusaha yang siap membayar fee kepadanya.
Para pengunjuk rasa juga mengungkap identitas orang-orang yang diduga menjadi mafia proyek, membagi proyek dan mengambil fee, di antaranya ITH, TSN, AB.
“Periksa dan penjarakan oknum yang diduga mafia proyek. Mereka adalah orang-orang terdekat bupati dan Dimyati,” tambahnya.
Belum ada keterangan dari Pemkab Pandeglang terkait dugaan pengaturan proyek ini. BantenHits.com masih mengupayakan konfirmasi.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana