Lebak- Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya meninjau lokasi banjir bandang di Kampung Cibeurih, desa Margaluyu, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Kamis, 23 Mei 2019.
Dalam kunjungannya, Iti mengaku aneh dengan adanya banjir bandang yang baru kali pertama ini terjadi sejak 53 tahun silam. Bupati nyentrik ini mencurigai ada hal yang mengganjal pada penyebab terjadinya banjir dimana salah satunya akibat hutan yang sudah mulai gundul.
Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Dua Kecamatan di Lebak, Ratusan Rumah Terendam dan Hanyut
“Ini aliran sungai Cilaki-Cibeurih yang sumber mata airnya dari Citoko. Citoko ini masuk ke kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, kita akan coba koordinasi dengan tim agar melakukan pengecekan menggunakan drone, khawatir pohon-pohon ini ternyata hanya di pinggiran saja, ternyata tengahnya gundul,”kata Iti ketika memberikan keterangan pers.
Iti mengaku saat ini pemerintah tengah membahas untuk penanganan pasca bencana, sedangkan untuk tindakan tanggap darurat seluruh tim sudah berjaga dan menyalurkan logistik sejak malam.
“Sejak malam tim kita sudah di lokasi banjir, logistik juga sudah kita salurkan,”ucapnya.
Baca Juga: Diterjang Banjir Bandang, Kakek di Sajira Lebak Dilarikan ke Puskesmas Gara-gara Tersengat Listrik
Iti juga mengungkapkan setelah dilakukan peninjauan ternyata terdapat empat Kecamatan yang terdampak Banjir bandang mulai dari Kecamatan Sajira, Muncang, Leuwidamar dan Cimarga.
“Kita masih lakukan pendataan detailnya berapa rumah yang rusak, sejauh ini di desa Margaluyu ada 50 rumah, 20 rumah diantaranya rusak berat dan 2 jembatan rusak,”ungkapnya.
Editor: Fariz Abdullah