Millenial Aktivis Masjid dari Poris Itu Gagal Kuliah Setelah Tewas Ditembak saat Aksi 22 Mei

Date:

Abdul Aziz, santri asal Pandeglang tewas tertembak saat Aksi 22 Mei
Abdul Aziz, santri asal Pandeglang tewas tertembak saat Aksi 22 Mei 2019 di Jakarta. (Foto: tangkap layar WhatsApp)

Tangerang – Abdul Aziz (27) dan Bachtiar Alamsyah (23) adalah dua warga asal Banten yang tewas ditembak saat mengikuti aksi 22 Mei di Jakarta.

Abdul Aziz merupakan warga Kampung Rocek Barat, Desa Rocek, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang; sementara Bachtiar Alamsyah, warga Kelurahan Poris Gaga, RT 04 RW 06, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang.

BACA JUGA: Sosok Dua Korban Tewas Tertembak saat Aksi 22 Mei; Santri yang Peduli dan Aktivis Keagamaan yang Jago Bela Diri

Selain dikenal sebagai pemuda kalem yang aktif di masjid dan berbagai kegiatan keagamaan, Bachtiar Alamsyah adalah millenial pekerja keras.

Pria yang disapa Alang oleh anak-anak di sekitar rumahnya ini, diketahui bekerja di area kargo Bandara Soekarno-Hatta. Keluarganya sendiri merupakan keluarga yang sederhana.

Menurut Lela, bibi almarhum, Alang bekerja karena punya mimpi meneruskan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Dia ingin membiayai sendiri kuliahnya karena enggan membebani keluarga.

Hasil berkerja setiap bulannya, kata Lela, almarhum tabung supaya bisa mewujudkan mimpi masuk perguruan tinggi negeri.

“Dia tuh sebentar lagi mau daftar universitas kalau enggak di Tangerang ya di Banten pakai uangnya sendiri. Sebentar lagi itu,” jelas Lela seperti dilansir tribunjakarta.com.

Tuntut Keadilan

Sementara, Haji Usman Sanusi sebagai Ketua RT 04 sekaligus paman korban mengaku kaget dan masih percaya bahwa insan sebaik Bachtiar tutup usia duluan dibanding dirinya.

Menurutnya, semua warga tahu bahwa almarhum merupakan pemuda aktivis keagamaan yang kalem dan memiliki pribadi penyanyang.

“Masya Allah saya juga kaget dia orangnya bagus, baik banget. Enggak ada maksud sama sekali untuk rusuh ke Jakarta, dia cuma ingin menyuarakan agamanya,” tutur Usman sambil terisak menahan air mata.

Bachtiar juga dikenal sebagai sosok yang alim dan rajin beribadah bahkan menjadi penggiat agama di masjid kawasan Batuceper, Kota Tangerang.

Usman yang masih merasa kehilangan berharap semua bisa dituntaskan dalam jalur keadilan.

“Kita cuma minta keadilan dari negeri ini, dia itu anak baik ke sana cuma ingin beraksi tanpa mau buat rusuh. Bahkan ke sana itu tangan kosong,” tutur Usman.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Ketika Pj Gubernur Harus Hitung Sendiri Uang Santunan untuk 13 Penyelenggara Pemilu di Banten yang Wafat

Berita Banten - Pelaksanaan Pemilu 2024 di Banten berlangsung...

Anggota KPPS di Kadipaten Cilegon Meninggal Dunia Diduga Kelelahan

Berita Cilegon - Santo (23) warga Lingkungan Kadipaten, Kelurahan...

Ramai Nama Baru Kalahkan Suara Mantan Gubernur Banten di Real Count Sementara KPU

Berita Banten - Real count hasil Pemilu 2024 KPU...

Real Count KPU Hampir 50 Persen, Airin Rachmi Diany Caleg DPR RI Paling Digdaya di Banten

Berita Banten - Airin Rachmi Diany menjadi Calon Anggota...