Cilegon- PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak mencatat 52.128 pemudik baik pejalan kaki maupun diatas kendaraan telah berhasil menyebrang menuju Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak, Jumat, 31 Mei 2019.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Solikin menjelaskan, data pemudik hasil rekapitulasi pihaknya sejak pukul 08:00 WIB hingga pukul 20:00 WIB itu terdiri dari pemudik pejalan kaki sebanyak 7.626 dan dalam kendaraan sebanyak 44.502 orang.
“Roda dua sebanyak 2.751, kendaraan kecil sebanyak 5.632, bus sebanyak 426, truk sebanyak 420, total 9.229 unit kendaraan,”kata Solikin.
Solikin membenarkan saat ini arus mudik di Pelabuhan Merak di dominasi oleh pemudik pejalan kaki yang terus memadati pelabuhan. Namun untuk pemudik yang menggunakan kendaraan terlihat lengang sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan didalam dermaga pelabuhan.
“Untuk kendaraan masih terlihat lengang, kendaraan yang tiba di pelabuhan langsung masuk kedalam kapal,”bebernya.
Sementara Intan salah seorang pemudik asal Bogor mengungkapkan bahwa dirinya sempat kebingungan dengan berlakunya sistem pembelian tiket secara non tunai. Pasalnya ia belum mengetahui jika saat ini pembelian tiket tidak lagi menggunakan uang tunai, melainkan uang elektronik.
“Udah tahunan saya mudik, baru sekarang kaya begini sistemnya, harus beli kartu seharga Rp 20.000 dan tiket kapalnya Rp 15.000 belum biaya adminya kalau di total sampai Rp 40.000 lebih,” keluhnya.
Kembali Intan mengeluhkan meskipun sudah memberlakukan digitalisasi e tiket namun petugas penjualan tiket tetap saja memasukan data penumpang secara manual.
“Katanya e KTPnya di tempel dan terdata. Ini tetap saja masih masukin data penumpang masih manual dan lumayan lama,”tandasnya.
Editor: Fariz Abdullah
