Serang- Para pengunjung objek wisata kawasan Kesultanan Banten mengeluhkan kondisi maraknya parkir ilegal yang dilakukan oknum tidak bertanggungjawab.
Pasalnya, selain tata letak parkir yang terkesan asal dan berantakan untuk bisa masuk ke kawasan yang akrab dikenal Banten Lama ini juga pengunjung harus merogoh kocek sebesar Rp. 5 ribu untuk kendaraan roda dua dan Rp. 15 ribu untuk kednaraan roda empat.
Tarif tersebut tertuang dalam karcis berwarna hijau yang dibagikan para tukang parkir yang berada di kawasan Banten lama bahkan dalam karcis tersebut juga tertera label Dishub Kota Serang.
Herliana salah satu pengguna kendaraan roda dua saat mengunjungi Kawasan Banten Lama, Herliana mengaku, keberatan dengan lokasi lahan parkir yang tidak strategis, dan jauh dari tempat ziarah.
“Nanti kalau motor saya hilang bagaimana? Apakah ada yang mau bertanggung jawab?. Seharusnya pengelola memikirkan ini, agar kenyamanan pengunjung bisa terjamin aman dan nyaman,”kata Herliana saat ditemui di Kawasan Kesultanan Banten, Senin 10 Juni 2019.
Sementara Sarnadi pengunjung pengendara roda empat lainnya juga mengeluhkan hal sama. Bahkan dirinya menilai, penataan Banten Lama seperti tidak ditata dengan rapih.
“Masa mau parkir aja berebut. Bahkan saat mau bayar pakir, pada lari-larian dengan berebut uang Rp 15 ribu. Ini pengelolaan Banten Lama bagaimana, ko tidak rapih dan terkesan berantakan,”ujarnya.
Dilain pihak, Ketua Kenadziran Kesultanan Banten, Tb Abbas Wase yang merupakan penanggung jawab pengelolaan Kawasan Kesultanan Banten mengakui belum tersedianya lahan parkir untuk pengunjung yang datang ke Banten Lama. Bahkan, Abbas menegaskan tidak pernah memberikan izin untuk adannya pengutan parkir bagi pengunjung.
“Itu semua ilegal dan tidak resmi, tanpa adannya persetujuan dari kami (Kenadziran Kesultanan Banten),” tegasnya.
Tb Abbas Wase juga menjelaskan sudah memberikan teguran kepada pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menarik parkir di daerah Kesultanan Banten.
“Tapi mereka tidak mendengarnya. Intinya kita sudah pernah menegurnya,” pungkasnya.
Hingga berita ini publish BantenHits masih mengupayakan konfirmasi Dishub Kota Serang.
Editor: Fariz Abdullah